Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Tewas Ke-10 Longsor Cireungas Sukabumi Ditemukan

image-gnews
Tim SAR dan warga sedang mengevakuasi salah satu korban longsor di Kampung Cimerak, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireungas, Sukabumi, Jawa Barat, 29 Maret 2015. Jujan deras membuat tebing di pinggir Jalan Raya Sukalarang-Cireungas ambrol dan menimbun rumah serta jalan. TEMPO/ Deden Abdul Aziz
Tim SAR dan warga sedang mengevakuasi salah satu korban longsor di Kampung Cimerak, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireungas, Sukabumi, Jawa Barat, 29 Maret 2015. Jujan deras membuat tebing di pinggir Jalan Raya Sukalarang-Cireungas ambrol dan menimbun rumah serta jalan. TEMPO/ Deden Abdul Aziz
Iklan

TEMPO.CO, Sukabumi - Satu lagi korban tewas ditemukan di lokasi longsor Kampung Cimerak, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireungas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 29 Maret 2015. Korban yang tercatat ke-10 yang ditemukan atas nama Lilis alias Ilis, 36 tahun, ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, mengatakan, sembilan korban sudah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarganya, sementara satu orang lagi yang sudah dipastikan atas nama Aldi, 12 tahun, masih dalam proses evakuasi.

"Korban bernama Aldi masih di lokasi longsor karena belum bisa diangkat. Tubuh korban masih tertutup pepohonan material longsor. Jadi, total korban yang sudah ditemukan berjumlah 10 orang," kata Usman di lokasi bencana, Ahad.

Usman menambahkan, dari 12 korban yang tertimbun longsor, tinggal 2 korban lagi yang masih dicari. "Proses pencarian masih terus dilakukan. Mudah-mudahan secepatnya ditemukan," kata Usman.

Sementara itu, jalur yang menghubungkan Kecamatan Sukalarang-Cireungas lumpuh total karena tertutup longsor. Menurut Usman, tim masih fokus pencarian korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Untuk sementara kami masih fokus pencarian korban. Untuk jalur yang terputus kami akan menyingkirkan material longsor setelah selesai pencarian korban," kata Usman.

Komandan Resor Militer 063 Suryakancana Bogor Kolonel Infanteri Fullad menjelaskan, tanah longsor terjadi pada Sabtu, 28 Maret 2015, sekitar pukul 22.30 WIB. Saat hujan deras mengguyur Sukabumi dan sekitarnya, tebing di pinggir Jalan Raya Sukalarang-Cireungas ambrol. Tanah yang longsor itu menimbun rumah dan menutup jalan.

DEDEN ABDUL AZIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

9 hari lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.


Wakil Bupati Ingin Wujudkan Sukabumi Bebas Korupsi

10 hari lalu

Wakil Bupati Ingin Wujudkan Sukabumi Bebas Korupsi

Wakil Bupati Sukabumi H Iyos Somantri mengikuti Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II, Diseminasi MCP tahun 2024 dan tindaklanjut rekomendasi hasil survei penilaian integritas (SPI) tahun 2023 dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI secara Virtual dari Pendopo, pada Selasa, 23 April 2024.


Bupati Sukabumi Sosialisasikan Peraturan untuk Kembangkan Potensi Daerah

10 hari lalu

Bupati Sukabumi Sosialisasikan Peraturan untuk Kembangkan Potensi Daerah

Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sukabumi mensosialisasikan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 13 tahun 2024 tentang Tata Kelola Inovasi Daerah kepada sejumlah perangkat daerah dan kecamatan, di Hotel Augusta Cikukulu, pada Selasa, 23 April 2024.


Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

11 hari lalu

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

Ade Suryaman, menghadiri acara penting terkait penyaluran TKD dan pemberian penghargaan kinerja di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi pada Senin, 22 April 2024.


Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

45 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.


Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

45 hari lalu

Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

ASITA bersama pemerintah mengembangkan pariwisata di daerah Pemkab Saukabumi


Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

2 Maret 2024

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,9 di laut sisi tenggara Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, 2 Maret 2024. /BMKG
Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

Guncangan gempa bumi terasa kuat di Kabupaten Sukabumi sehingga memaksa masyarakat keluar rumah. Belum ada laporan kerusakan bagunan.


Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

2 Maret 2024

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

Gempa bumi terjadi di laut, sisi tenggara Kabupaten Sukabumi. Getarannya dirasakan sejumlah daerah di Jawa Barat.


Bupati Sukabumi Apresiasi Perangkat Daerah Sukses Kawal Pemilu 2024

20 Februari 2024

Bupati Sukabumi Apresiasi Perangkat Daerah Sukses Kawal Pemilu 2024

Marwan mengapresiasi seluruh perangkat daerah yang telah sigap mengawal keberlangsungan pemilu 2024, sehingga kontestasi itu berjalan dengan baik dan lancar.


Operasi Beras Murah di Kabupaten Sukabumi Tekan Laju Inflasi

20 Februari 2024

Operasi Beras Murah di Kabupaten Sukabumi Tekan Laju Inflasi

Operasi pasar murah beras ini disambut baik oleh ratusan masyarakat.