TEMPO.CO, Bengkulu - Bangunan Tarekat Tsamaniyah milik Sasriponi, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Bengkulu, di Simpang Kandis RT 4 Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, dirusak orang tak dikenal pada Ahad, 22 Maret 2015.
Sasriponi mengatakan telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib untuk mengusut dalang dari perbuatan anarkis ini. "Saya tidak tahu siapa yang merusak. Saya sendiri tahunya semua sudah porak-poranda," katanya saat dihubungi, Senin, 23 Maret 2015.
Meski belum dapat memastikan pelakunya, Sasriponi menduga perusakan ini adalah perbuatan sengaja oknum atau kelompok yang merasa keberatan dengan keberadaan mereka. Menurut dia, bangunan tersebut merupakan tempat pengajian anggota FPI dan masyarakat setempat yang ia bangun beberapa bulan lalu.
Sasriponi mendirikan bangunan semipermanen tersebut di atas tanah berukuran 32 X 60 meter yang ia beli dari seseorang seharga Rp 9 juta dan memiliki Surat Kepemilikan Tanah (SKT). "Saya punya bukti kepemilikan yang sah sehingga persoalan ini bukan atas dasar permasalahan kepemilikan," ucapnya.
Pelaku sendiri, ucap Sasriponi, sempat dikenali oleh beberapa orang warga yang menyaksikan kejadian tersebut. Pelaku dalam waktu singkat telah merusak tempat pengajian, beberapa kursi, perabotan, dan foto-foto para syeh. "Semuanya telah kami laporkan ke polisi. Kami menduga mereka itu kelompok ISIS. Polisi berjanji akan mengungkap kasus ini secara cepat," ujar Sasriponi.
PHESI ESTER JULIKAWATI