TEMPO.CO, Jakarta - Politikus senior Partai Gerindra, Haryanto Taslam, tutup usia pada Sabtu malam, 14 Maret 2015, pukul 20.47 WIB, di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Anak Haryanto, Barep Taslam, mengatakan ayahnya akan dimakamkan Ahad siang.
"Berangkat pukul 10.30 WIB. Dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo, Tebet," ujar Baret di Rumah Duka, Jalan Buluh Perindu Blok N Nomor 1, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Haryanto dirawat di Rumah Sakit Medistra sejak Jumat sore karena tidak sadarkan diri. Menurut Barep, ayahnya sempat tersedak makanan cair hingga tak sadarkan diri.
Haryanto yang juga eks politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memiliki kelainan sistem otot dan syaraf. Karena tersedak makanan, oksigen di dalam otak Haryanto berkurangnya. "Bapak paru-parunya juga lemah," ujar Barep.
Haryanto yang dikenal dekat dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu sudah lama sakit. Haryanto rutin cuci darah. Dia juga menderita auto imun atau sistem imun yang menyerang diri sendiri.
Haryanto pernah menjadi Wakil Sekjen DPP PDI versi munas 1993 yang memilih Megawati sebagai Ketua Umum. Selanjutnya, pada 2009 dia bergabung dengan Partai Gerindra yang didirikan Prabowo Subianto dan aktif sebagai Direktur Media Center di partai ini. Sejak 2012, Haryanto menjadi Dewan Pembina di Partai Gerindra.
Haryanto juga menjadi salah satu korban penculikan bersama dengan sejumlah aktivis demokrasi pada periode 1996-1998.
LINDA TRIANITA