Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Tari Arizona, 6 Wanita Cantik Ini Mati Mengenaskan

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Franceisca Sisca Yofie. facebook.com
Franceisca Sisca Yofie. facebook.com
Iklan

2. Tri Nursyamsiah
Wanita cantik berusia 29 tahun itu ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Jalan Abadi, Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten, Sabtu, 7 Februari 2015. Terdapat luka sayatan di leher dan tangan kiri, yang mengeluarkan banyak darah. Tri ditemukan tewas oleh ibunya yang baru pulang usai berjualan kue di pasar. Karyawan swasta itu ditemukan dalam keadaan terlentang bersimbah darah.

Polisi menduga korban tewas dibunuh, jika dilihat dari luka sayatan yang ada di tubuhnya. Barang bukti yang diamankan antara lain tas korban dan pisau dapur yang diduga digunakan pelaku menghabisi nyawa korban. Polisi menangkap Royani, 24 tahun, 14 Februari 2015. "Ia kami tangkap dengan barang bukti telepon seluler korban dan pisau dapur yang digunakan untuk menghabisi korban," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Batuceper, Inspektur Satu Nurjaya.

Dalam pemeriksaan, Royani mengaku menggorok leher Tri Nursyamsiah lantaran perempuan 29 tahun itu memergokinya tengah masuk rumah untuk mencuri. Usai menghabisi korban, Royani mengambil telepon seluler, anting emas, dan dompet berisi uang Rp 1,2 juta. Kemudian Royani kabur melalui  genteng dengan menjebol plafon rumah.

3. Sri Wahyuni
Perempuan berusia 42 tahun ini ditemukan tewas di mobil Honda Freed abu-abu berpelat di area parkir Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, 15 November 2014. Berdasarkan keterangan polisi, Sri dibunuh teman dekatnya Jean Alter Huliselan alias Mus Huliselan, 31 tahun. Sebelum berangkat ke bandara, keduanya diketahui tengah adu mulut.

Setibanya di bandara, korban marah lantaran cemburu dan menuduh Alter mempunyai kekasih lain. Sri lantas mengusir Alter dari mobil. Merasa tidak puas, Alter  kembali lagi dan masuk ke mobil kemudian mencekik korban hingga meninggal. "Motifnya cemburu, karena JAH marah dituduh ada teman dekat lain," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Azhari Kurniawan.

Kasus ini sudah disidangkan pada 11 Februari 2015. Terdakwa Jean Alter Huliselan dijerat dengan pasal berlapis yang ancaman hukumannya adalah penjara seumur hidup. Majelis Hakim diketuai oleh Abner Situmorang. Pada sidang tersebut Jaksa Penuntut Umum Rizky Fahrurroji mengatakan pembunuhan yang dilakukan terdakwa Alter karena terjadi pertengkaran antara terdakwa dengan korban.

4. Rani Heriyani
Warga Perumahan Trevista Blok B4 Nomor 33, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi ini didapati sudah tak bernyawa dalam kondisi hanya menggunakan celana dalam di dalam rumahnya. Korban yang diketahui berprofesi sebagai manajer marketing di salah satu perusahaan swasta di wilayah Jakarta Utara diduga menjadi korban pembunuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keluarga baru mengetahui kalau Rani tewas pada Selasa siang, 4 November 2014. Keluarga mengecek ke rumahnya karena sudah empat hari tidak memberi kabar. Apalagi, pada Sabtu, 1 November, wanita 31 tahun ini tidak ada saat orang tuanya pulang haji. "Pulang haji Sabtu, Jumatnya dia sudah tidak ada (meninggal dunia)," kata Tutiarti, 60 tahun, orang tua Rani.

Polisi telah menangkap dan menetapkan Surono Tri Mulyo, 32 tahun, sebagai tersangka. Lelaki yang tercatat sebagai anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi itu mantan adik ipar korban. Berdasarkan pengakuan Surono, motif pembunuhan itu masalah utang-piutang. Surono datang ke rumah korban untuk meminta bantuan Rani terkait dengan utang-piutang itu. Rani menolak untuk campur tangan.

Selanjutnya: 5. Ade Sara Angelina Suroto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

3 jam lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.


TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

4 jam lalu

Suasana aparat gabungan TNI-Polri dari Brimob dan Kopassus diturunkan ke Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, untuk memburu kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) setelah pembakaran sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat, 3 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

7 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

8 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

16 jam lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

18 jam lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

19 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.