TEMPO.CO, Makassar - Setelah mantan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Oddang meninggal pada 10 Februari 2015, warga Sulawesi Selatan kembali kehilangan tokohnya. Wali Kota Makassar periode 1999-2004, Amiruddin Maula, wafat di rumahnya di Jalan Pengayoman, Kompleks Bougenville, Makassar, pukul 10.15 Wita, Selasa, 10 Maret 2015.
Anak pertama Amiruddin Maula, Muh Amir, mengatakan ayahnya meninggal karena penyakit komplikasi paru-paru yang telah dideritanya sejak 2013. "Bapak sudah lama mengidap komplikasi paru-paru. Bahkan dokter yang ada di Singapura mengatakan fungsi parunya hanya sisa 30 persen," kata Amir saat ditemui di rumah duka, Selasa.
Menurut Amir, Amiruddin sering keluar-masuk rumah sakit akibat sakit paru-paru. Amiruddin terakhir dirawat di Rumah Sakit Grestelina, Makassar, awal Februari lalu.
Sebelum wafat, Amiruddin sempat meminta maaf kepada semua anggota keluarga dan menitipkan pesan. Amiruddin ingin keluarganya tetap menjaga silahturahmi dan tidak pernah meninggalkan salat.
Amiruddin, yang lahir 12 Juli 1952, meninggalkan seorang istri dan empat anak. Almarhum akan dimakamkan di samping makam adiknya di Gowa. Hal tersebut sesuai dengan permintaan keluarga. Namun waktu pemakaman belum ditentukan.
Sekretaris Kota Makassar Ibrahim Saleh mengatakan Amiruddin adalah pemimpin yang bijaksana dan selalu tenang dalam mengambil keputusan. “Makassar telah kehilangan sosok pemimpin yang telah membawa Makassar maju dengan berbagai programnya yang sampai sekarang masih terasa, seperti green and clean, kemudian terubahnya nama Kota Makassar—yang dulunya Ujung Pandang,” kata Ibrahim.
Sejumlah pejabat terlihat melayat ke rumah duka, di antaranya Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang, Kepala Biro Pemerintahan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Baso Pangeran, dan sejumlah pejabat pemerintah provinsi.
IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI