TEMPO.CO, Yogyakarta - Angin kencang yang melanda wilayah Yogyakarta pada Senin siang, 23 Februari 2015 memakan korban jiwa. Korban tewas dan luka terjadi setelah angin kencang memporakporandakan kawasan Jalan Jenderal Sudirman Kota Yogyakarta dan menyebabkan sebuah pohon perindang jenis Asem Jawa berusia puluhan tahun di kawasan itu tumbang.
“Satu orang tewas dan satu kritis, kami masih kumpulkan data lengkapnya,” ujar Kepala Kepolisian Kota Besar Yogyakarta Komisaris Besal Polisi Slamet Santoso ditemui Tempo ketika memimpin evakuasi bersama puluhan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta.
Baca Juga:
Pohon Asem dengan ketinggian sekitar tujuh meter dan diameter 50 sentimeter ambruk ke arah jalan protocol. Pohon itu menimpa persis atap bagian depan mobil Toyota Innova warna hitam dengan nomor polisi AD 8848 RC.
Kondisi mobil ringsek total setelah tertimpa batang pohon tumbang itu. Bahkan atap mobil itu nyaris sejajar dengan bagian ban mobil. Dua penumpang laki-laki dalam mobil Avanza yang diketahui kepolisian warga Jogonalan Kabupaten Klaten Jawa Tengah pun jadi korban
Korban tewas dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Panti Rapih. Sedangkan korban kritis masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bethesda yang berada persis di samping tempat kejadian kecelakaan.
“Sampai sore bahkan malam, Jalan Jenderal Sudirman kami larang dilintasi kendaraan, sehingga evakuasi mobil rusak dan situasi aman,” kata Slamet.
Slamet menyatakan tak ada korban lain meskipun kawasan Sudirman merupakan pusat sekolah dan perbelanjaan. “Sekitarnya tidak ada laporan kerusakan, hanya mobil ini,” kata dia.
Angin kencang sebelumnya melanda Yogyakarta sekitar pukul 13.30 WIB. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta Teguh Prasetyo menuturkan angin kencang kali ini berkekuatan sekitar 30 kilometer per jam. “Tapi bisa berubah cepat sesuai dinamika gangguan tekanan udara,” kata Teguh.
Selain korban jiwa, angin kencang pun menyebabkan sejumlah kaca pintu kantor DPRD Kota Yogyakarta hancur karena terbanting angin.
PRIBADI WICAKSONO