TEMPO.CO, Bojonegoro - Warga Desa Tambak Merak, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tengah mendata kerugian yang mereka alami akibat tumpahan minyak mentah milik Pertamina pada Kamis petang dan malam, 19 Februari 2015. Minyak mentah yang muncrat dari pipa yang patah karena tanah longsor sempat mencemari sawah dan mengalir menuju sungai sebelum pipa berhasil disumbat dan disambung kembali.
"Ya, kami berharap ada kompensasi dari Pertamina," kata Kepala Desa Tambak Merak, Susanto, Jumat, 20 Februari 2015.
Pipa besi Pertamina yang ada di kawasan perbukitan di desa itu patah menyusul tanah longsor setelah hujan deras pada Kamis sore. Saat hujan hampir reda, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari perbukitan itu. Belakangan diketahui, suara gemuruh datang dari tanah longsor, sekitar 500 meter dari perkampungan penduduk.
Setelah dicek, diketahui pula bahwa tanah longsor juga menyebabkan pipa Pertamina patah. Aliran minyak mentah merembes dari balik longsoran tanah. Semakin lama bertambah banyak dan mengalir ke sawah hingga sungai desa. Sebagian warga menyelamatkan tumpahan minyak dan dimasukkan ke ember.
Kebocoran minyak mentah dari pipa ini kemudian dilaporkan kepada pihak Pertamina Eksplorasi dan Produksi Asset IV Field Cepu. Pada Kamis malam, tim Pertamina langsung menuju lokasi dan menyumbat pipa bocor lalu menyambung kembali seperti awal.
Tentang data tumpahan maupun dampaknya, Manajer Humas Pertamina Agus Amperianto yang dihubungi pada Jumat, 20 Februari 2015, mengaku masih menunggu data dari Pertamina Eksplorasi dan Produksi Asset IV Field Cepu. Diakui, belum ada laporan masuk dari lokasi atas kejadian ini.
Sebelumnya juga terjadi tumpahan minyak mentah. Yaitu tumpahan minyak dari sumur tua di Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, yang diduga mencemari Sungai Bengawan Solo pada Minggu, 2 November 2014.
Lokasi penambangan sumur tua berada di dataran tinggi di Kecamatan Kedewan, sekitar 60 kilometer arah barat daya Kota Bojonegoro. Tumpahan minyak mentah diduga mengalir ke Sungai Kedungganggang, anak Sungai Bengawan Solo, berlokasi di Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, Bojonegoro.
SUJATMIKO