TEMPO.CO, Jakarta -Usai mengumumkan calon baru Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti di Istana Kepresidenan, Presiden Joko Widodo langsung blusukan ke lokasi proyek sodetan Ciliwung di pintu proyek yang berlokasi di Kebon Nanas, Jakarta Timur. Seperti biasa, tak hanya sekedar meninjau, setelah memencet tombol pemasangan cincin keenam untuk meneruskan proyek sodetan, Jokowi masuk ke terowongan.
Di tepi terowongan dia berdiskusi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Sesaat kemudian, ketiganya memasuki lift untuk menuju ke dalam lubang tersebut. Lubang ini berdiameter 4 meter dengan kedalaman 15 meter.
Sekitar 10 menit kemudian, ketiga orang tersebut keluar dari terowongan itu. Jokowi lalu menjelaskan keinginannya agar proyek senilai Rp 492,8 miliar dikerjakan lebih cepat dari target, yakni akhir tahun ini. "Saya ingin Oktober bisa selesai," kata Jokowi, Rabu, 18 Februari 2015.
Jokowi juga ingin setiap drainase di Jakarta mempunyai lebar yang sama dengan terowongan yang baru saja dimasukinya untuk mengatasi masalah banjir. "Harusnya Jakarta punya drainase selebar 3,5 meter."
Sodetan Ciliwung memiliki lokasi awal di kali Ciliwung, Bidara Cina dan berakhir di kali Cipinang atau Kanal Banjir Timur, Cipinang Besar Selatan. Proyek sodetan yang digarap oleh PT Wijaya Karya (Persero) ini merupakan tanggung jawab Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Kementerian Pekerjaan Umum.
Terowongan ini akan menghubungkan kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur yang berfungsi untuk mengalihkan sebagian debit banjir, sehingga akan mengurangi potensi banjir pada beberapa kawasan hilir kali Ciliwung.
Sodetan ini dapat mengalirkan sebagian debit banjir kali Ciliwung sebesar 60 meter kubik per detik.
Sodetan kali Ciliwung ini akan memiliki panjang 1,27 kilometer dengan jumlah dua pipa. Dalam rancangan desainnya, setiap pipa memiliki diameter 3,5 meter. Berdasarkan kontraknya pengerjaan sodetan ini dilaksanaan selama 25 bulan, dari 19 Desember 2013 hingga 15 Desember 2015.
ALI HIDAYAT