Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi ke Malaysia: Prediksi Din Meleset Soal BG  

image-gnews
Presiden RI, Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat Kerja Pimpinan Kementerian Luar Negeri di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 2 Februari 2015. Raker ini dihadiri 132 kepala perwakilan, konsulat jenderal Indonesia di luar negeri. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Presiden RI, Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat Kerja Pimpinan Kementerian Luar Negeri di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 2 Februari 2015. Raker ini dihadiri 132 kepala perwakilan, konsulat jenderal Indonesia di luar negeri. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan melakukan lawatan ke Malaysia siang ini. Pesawat Presiden dijadwalkan  mendarat di Kuala Lumpur International Airport, Sepang, pada Kamis sore, 5 Januari 2015.

Lawatan ke negara tetangga sebelum Presiden memutuskan nasib Komisaris Jenderal Budi Gunawan itu  tak sesuai dengan  prediksi  Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin. Sebelumnya, Din menduga Presiden Jokowi akan mengeluarkan keputusan mengenai nasib  calon Kapolri Budi Gunawan  pekan ini.

Din Syamsuddin mengatakan menangkap sinyal itu setelah bertemu dengan Presiden dalam pembahasan rencana penyelenggaraan Kongres Umat Islam Indonesia.  "Saya yakin (Presiden mengambil keputusan) sebelum dia ke luar negeri,” kata Din, Rabu, 4  Februari 2015.

Din berpendapat, institusi Kepolisian Republik Indonesia tidak bisa dibiarkan terus mengalami kevakuman pimpinan. Institusi ini tidak bisa terlalu lama dikendalikan oleh kepala yang hanya menjabat pelaksana tugas. "Tak boleh Polri terlalu lama tidak punya kepala," katanya.

Meski demikian, Din Syamsuddin tidak akan mempermasalahkan apa pun keputusan Presiden. Menurut dia, melantik atau tidak melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri sama-sama berpotensi memicu masalah. "Karena itu, mari kita terima dengan legawa apa pun keputusan Presiden," kata Din.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan akan memutuskan nasib Budi Gunawan pada pekan depan. Menurut dia, ada beberapa hal yang harus diselesaikan sebelum dia mengambil keputusan soal Kapolri. "Saya selesaikan semuanya minggu depan. Ada yang harus diselesaikan dulu, ada yang harus dirampungkan," kata Jokowi setelah membuka Rapat Koordinasi Nasional Penanganan Narkoba di Hotel Bidakara, Rabu, 4  Februari 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jokowi tidak menyebutkan secara spesifik masalah apa yang harus diselesaikan sebelum mengambil keputusan soal Budi Gunawan. Menurut dia, masalah ini mencakup aspek hukum dan politik. "Keduanya (politik dan hukum) harus diselesaikan, harus beriringan," katanya.

Keputusan itu, menurut Jokowi, akan diambil seusai kunjungan kerjanya ke beberapa negara anggota ASEAN. "Minggu depan itu bisa Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Tidak lama, tapi ada yang harus dirampungkan," katanya.

Sebelumnya, peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia, Adjie Alfaraby, mengkhawatirkan ketegangan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri bakal semakin meningkat.

"Harusnya sebelum pergi Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan tegas yang bisa meredakan ketegangan," kata Adjie saat dihubungi Tempo, Selasa, 3 Januari 2015. "Jangan sampai KPK dan Polri saling serang membabi-buta," katanya.

TIM TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

9 menit lalu

Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia atau Musyawarah Rakyat Indonesia, Panel Barus (dua dari kiri) menjelaskan rencana pelaksanaan musra, di Kota Solo, Sabtu, 16 Juli 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.


Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.


Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

3 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?


Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 jam lalu

Ribuan Kepala Desa se - Indonesia melakukan aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut perpanjangan masa jabatan kepala desa yang sebelumnya enam tahun menjadi sembilan tahun, dan meminta DPR RI merevisi masa jabatan yang diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?


Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

4 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club


Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

4 jam lalu

Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa (Pabdesi) menggelar aksi unjuk rasa menuntut DPR merevisi Undang-Undang Desa pasal 39 agar masa jabatan Kepala Desa diperpanjang menjadi 9 tahun, Selasa, 17 Januari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?


Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

6 jam lalu

Massa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menggelar aksi bersama Desa Jilid III di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024. Dalam aksi tersebut mereka menuntut DPR RI untuk mengesahkan revisi UU Desa yang diantara tuntutannya ialah penambahan masa jabatan dari 6 tahun menjadi 9 tahun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.


Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.


Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

15 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.


Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

16 jam lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaiki mobil listrik ESMEKA BIMA EV pada ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Kamis, 16 Februari 2023. Produsen mobil lokal, Esemka, memperkenalkan dua unit prototipe mobil listrik, yaitu Esemka Bima EV Cargo Van dan Passenger Van. Tempo/Tony Hartawan
Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.