TEMPO.CO, Bangkalan - Kepala Kepolisian Resor Bangkalan, Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Sulistiyono mengatakan polisi telah mengantongi beberapa nama orang yang diduga terlibat dalam penembakan terhadap aktivis antikorupsi, Mathur Husyairi. "Ada beberapa nama, tapi belum bisa diungkap," katanya, Senin, 26 Januari 2015.
Menurut Sulistiyono, nama dan foto mereka yang dicurigai tersebut akan disodorkan kepada Mathur. Mathur akan diminta mengidentifikasi, apakah ada di antara mereka yang dia kenali sebagai penembaknya. "Kami berharap Mathur cepat sembuh supaya bisa dimintai keterangan," ujarnya.
Sulistiyono mengatakan Mathur merupakan saksi kunci untuk mengungkap pelaku penembakan, karena Mathur sendiri yang mengetahui dan mengalami penembakan tersebut. Kendati demikian, tim khusus dari Polres Bangkalan dan Polda Jawa Timur tetap bekerja untuk mengumpulkan bukti-bukti baru ihwal pelaku penembakan. "Kasus ini menjadi prioritas kami, apalagi sudah menjadi perhatian nasional," ucapnya.
Mathur Husyairi yang menjabat Direktur Centre for Islam and Democracy Studies ditembak orang tak dikenal pada Selasa dinihari, 20 Januari 2015. Penembakan diduga dilatarbelakangi status Mathur yang menjadi saksi Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus suap dan tindak pidana korupsi pencucian uang dengan tersangka Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron.
MUSTHOFA BISRI
Topik Terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia
Baca Berita Terpopuler
Penghancuran KPK: Tiga Indikasi PDIP-Mega Bermain
''Ada Pembentukan Satgas-Satgas Liar di Polri''
Orang Goblok pun Tahu, Ini Serangan Balik Polisi
Menteri Tedjo Sebut KPK Ingkar Janji ke Jokowi