TEMPO.CO, Indramayu - Ribuan nelayan yang tak melaut selama gelombang tinggi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menerima bantuan beras paceklik. Beras ini dibeli dari dana penyisihan keuntungan koperasi yang disimpan.
"Tahun ini ada 60-90 ton beras paceklik yang siap dibagikan," kata Manajer Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra Karangsong Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Arun, Selasa, 20 Januari 2015. (Baca: Tak Bisa Melaut, Nelayan Tuban Dikasih Sembako.)
Pembagian beras paceklik ini akan dilakukan secara bertahap mulai hari ini hingga dua minggu ke depan. Mereka menerima sebanyak 15 kilogram per orang.
Adapun nelayan yang berhak mendapatkan jatah beras paceklik ini, menurut Arun, tidak hanya nelayan yang menjadi anggota KPL Mina Sumitra. "Namun juga nelayan lain yang aktif melaut selama setahun terakhir dan menjual hasil tangkapannya ke TPI Karangsong," kata Arun. Mereka berhak mendapatkan jatah beras paceklik ini.
Arun menjelaskan beras yang dibagikan kepada nelayan itu sebenarnya merupakan simpanan dari mereka sendiri. Saat nelayan menjual hasil tangkapan ke TPI Karangsong, kata dia, ada sedikit keuntungan yang dipotong untuk disimpan. Selanjutnya, dia menuturkan, uang yang disimpan itulah yang kemudian dikembalikan lagi kepada nelayan dalam bentuk beras.
Pengembaliannya, kata Arun, sengaja dilakukan saat angin musi baratan bertiup seperti saat ini. "Karena saat musim baratan, yang ditandai dengan angin kencang dan gelombang tinggi, banyak nelayan kecil yang tidak bisa melaut," kata Arun.
Kapal-kapal tradisional mereka dipastikan tidak kuat menahan terjangan tingginya gelombang di laut. Akibatnya, mereka pun kehilangan penghasilan. "Saat paceklik seperti inilah beras dibagikan kepada nelayan," ujar Arun.
Seorang nelayan Karangsong, Muhadi, mengaku bersyukur dengan adanya pembagian beras pada masa paceklik. "Tidak dapat penghasilan ditambah harga beras saat ini pun sangat mahal. Jadi beras ini sangat membantu kami," kata Muhadi. (Baca: Sepekan Tak Melaut, Nelayan Mulai Gadai Barang.)
IVANSYAH
Berita Lain
Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar Dikenal Tertutup
Bob Sadino, Celana Pendek, dan Ajaran Agama
Tony Abbot Kirim Surat, Apa Reaksi Jokowi?
Keluarga Korban Air Asia Berebut Jadi Ahli Waris