4. Minta Proses Hukum Budi Dipercepat
Menurut Surya paloh, sebaiknya proses peradilan terhadap Budi Gunawan dipercepat supaya Presiden Jokowi dapat memberi putusan yang arif. Namun, kata Surya, proses politik yang terjadi di DPR juga harus dihargai. "Kedua proses tersebut harus terus berjalan, kita hormati dong," ujar Surya di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 15 Januari 2015. (Baca: DPR Setuju Budi Gunawan Jadi Kapolri)
Ia menegaskan Jokowi akan menunggu keputusan paripurna hari ini. Surya yakin Jokowi akan mengambil keputusan yang bijaksana. Ia mengaku memang diundang ke Istana bukan untuk membicarakan soal Kepala Polri, melainkan undangan makan siang. "Tadi juga tak diskus apa-apa dengan beliau," ujarnya. "Kalau memang presiden meminta pendapat akan saya sampaikan."
Pengajuan nama Budi menjadi calon tunggal Kepala Polri oleh Presiden Jokowi menuai pro dan kontra. Apalagi KPK mengumumkan Budi menjadi tersangka kasus dugaan rekening gendut saat menjabat Kepala Biro Kepala Pembinaan Karier di Mabes Polri. Kamis pagi, 15 Januari 2015, DPR menyetujui Budi sebagai calon Kepala Polri dalam sidang paripurna.
5. Membela Kompolnas dan DPR
Komisi Hukum DPR akhirnya menyetujui Budi Gunawan sebagai pengganti Kepala Polri Jenderal Sutarman yang masa jabatannya habis pada Oktober 2015. Mereka menyetujui bekas ajudan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri itu secara aklamasi untuk ditetapkan sebagai Kapolri. Dilantik atau tidaknya Budi menjadi Kepala Polri akan tergantung pada keputusan Presiden Jokowi.
Surya menekankan publik untuk tidak memberi stempel bahwa DPR salah saat menyetujui usulan Kapolri oleh Jokowi. Sebab, kata dia, apa yang dilakukan DPR tak melanggar konstitusi. Surya menyebut Komisi Kepolisian Nasional sebagai lembaga kompeten dalam merekomendasikan calon Kepala Polri. "Mereka sudah memberi penjelasan yang loud and clear," ujarnya. (Baca: DPR Setuju Budi Gunawan Jadi Kapolri)
Surya mengatakan meski Budi ditetapkan tersangka oleh KPK, publik tak bisa serta-merta menilainya bersalah. Menurut Surya perlu ada pembuktian di lembaga peradilan. Penetapan tersangka oleh KPK, menurut Surya terlalu mendadak. Padahal, proses di DPR terkait dengan pemilihan Kepala Polri sudah berlangsung. "Kita tunggu saja hasil paripurna," ujarnya.
Selanjutnya: 6. Dorong Jokowi Lantik Budi