3. Terlalu Cepat dan Mendadak
Anggota Lembaga Bantuan Hukum Jakarta Muhhamad Isnur mengatakan pemilihan Budi sebagai calon tunggal Kepala Polri bak skandal. "Prosesnya serba mendadak, tidak transparan, dan publik pun tidak dilibatkan," ujar Isnur, Sabtu, 10 Januari 2015. "Budi dulu ajudan Megawati dan dekat dengan PDIP. Jangan-jangan ia dipilih karena dekat dengan PDIP saja. Jokowi subyektif memilih Kapolri."
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengakui ihwal cepatnya proses keputusan Jokowi memilih Budi menjadi calon tunggal. Jokowi hanya butuh beberapa jam untuk meloloskan Budi dari sembilan nama yang diajukan dan direkomendasikan Kompolnas. "Tanggal 9 Januari kami terima surat itu, pukul 16.00 WIB Presiden meminta dipersiapkan surat ke DPR," kata Pratikno di kantor PDI Perjuangan. (Baca juga: Jokowi Diingatkan Tolak Budi Gunawan untuk Kapolri)
Pratikno berdalih proses pemilihan calon Kepala Polri mungkin sudah dilakukan sudah lama. Namun, ia tak bisa menjawab alasan Jokowi tak melibatkan PPATK dan KPK dalam proses seleksi calon Kepala Polri. Prosesnya tak seperti seleksi calon menteri Kabinet Kerja. "Saya tak tahu harus menjawab apa, karena memang tidak dapat informasi itu," katanya. (Baca juga: Masuk Bursa Kapolri, Badrodin Haiti Takut Ge-Er)
Tak hanya itu, pejabat di lingkaran satu Jokowi ini juga mengklaim tak tahu alasan Kapolri Jenderal Sutarman harus segera dicopot meski baru pensiun pada Oktober 2015. Ia juga tak mengerti alasan Jokowi lebih memilih Budi dibanding delapan perwira tinggi lain yang diajukan Ketua Kompolnas sekaligus Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno. (Baca:Budi Gunawan Pilihan Jokowi, Cita Rasa Megawati)
Pemilihan Budi pun mengherankan bagi publik dan para pegiat antikorupsi. Emerson menilai penunjukan Budi sebagai calon tunggal Kepala Polri bukan atas dasar pilihan Jokowi. Budi, kata dia, adalah Kapolri pilihan Megawati. "Sebenarnya yang jadi presiden itu Jokowi atau Megawati?" kata Emerson, yang menekankan bahwa pendapat itu adalah pandangan pribadinya. (Baca:Jokowi Pilih Budi Gunawan, KPK Dilupakan)
Namun, ia mengakui penunjukan Budi memang mengagetkan. "Mendadak sekali, kami tidak habis pikir alasan Jokowi. Ini mimpi buruk para aktivis antikorupsi," ujar Emerson. Emerson sudah membuat petisi agar Jokowi membatalkan penyerahan nama Kapolri ke DPR sampai ada investigasi mendalam tentang rekam jejak kandidat. (Baca juga: Petisi Desak Jokowi Batalkan Budi Gunawan Beredar)
FRANSISCO ROSARIANS | MOYANG KASIH DEWIMERDEKA | ARTIKA RACHMI FARMITA | SINGGIH SOARES | ISTMAN MP | BOBBY CHANDRA
Baca Berita Terpopuler
Jokowi Tunjuk Budi Gunawan, Kapolri Cacat Bawaan
Jokowi Tunjuk Budi Gunawan Cepat, Mengapa?
Budi Gunawan Bermasalah, Ini Saran untuk Jokowi
Diancam Bom, Kantor VoA Indonesia Gelap Gulita
Jonan: Pencarian Black Box Air Asia Bukan Utama