TEMPO.CO, Makassar - Polisi masih menyelidiki kasus kematian remaja yang diduga menjadi korban penembakan di Jalan Agus Salim, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sabtu, 10 Januari, dinihari. Tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Selatan dan Barat tidak menemukan adanya proyektil yang bersarang di kepala korban.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, penyebab kematian korban yakni adanya trauma pada bagian kepala," kata Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara, dr Mauluddin, Sabtu, 10 Januari (baca: Anak Polisi Tewas Ditembak di Dekat Kantor Bupati).
Mauluddin mengatakan, meski tidak menemukan proyektil, namun tim forensik mendapatkan beberapa serpihan logam dari betis kanan dan dan lengan korban. Dokter tidak berani memastikan apakah serpihan itu adalah bagian dari proyektil atau bukan. "Harus dilakukan uji balistik untuk memastikannya," kata Mauluddin.
Jika serpihan logam itu ternyata adalah pecahan proyektil, kemungkinan peluru tidak langsung mengenai korban sesaat setelah ditembakan. "Kemungkinan rekoset. Itu adalah kondisi dimana proyektil itu mengenai benda keras lalu memantul dan mengenai tubuh korban," kata Mauluddin.
Seorang remaja bernama Rocky Rolly A.W., 17 tahun, ditemukan tewas di Jalan Agus Salim, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, tepat di sebelah kantor Bupati Gowa. Belakangan diketahui remaja itu adalah anak dari Ajun Inspektur Satu Rony Worang, yang tinggal di perumaahn Je'netallasa Blok C5/4, Desa Je'netallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
Awalnya keluarga mendapat laporan jika Rocky tewas akibat kecelakaan lalu lintas. Namun keluarga curiga karena menemukan luka bekas tembakan di dekat hidung, betis, dan lengan korban. Polisi masih menyelidiki kasus ini untuk memastikan dugaan itu.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita lain:
Jokowi Sodorkan Budi Gunawan: Ini Mimpi Buruk
Alasan Teroris Paris Tak Bunuh Wanita Cantik Ini
Budi Gunawan Calon Tunggal Kapolri: Ada 2 Rahasia