TEMPO.CO, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) hari ini merilis delapan jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 yang berhasil diidentifikasi.
"Alhamdulillah hari ini didapatkan hasil yang sangat signifikan," ujar Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Polisi Anas Yusuf saat konferensi pers di Media Center Kepolisian Daerah Jawa Timur, Rabu, 7 Januari 2015.
Ketua Tim DVI Kombes Pol Budiyono kemudian menyebutkan jenazah pertama dengan nomor B007 berjenis kelamin wanita bernama Ratri Sri Antdriani, 30 tahun, warga Surabaya. Hal ini diketahui dari data primer berupa kecocokan DNA dengan ayah kandungnya dan data sekunder berupa celana jins warna cokelat berukuran XXL. "Yang bersangkutan sangat gemuk," ujar Budiyono. (Baca: Ribut Air Asia, Jokowi Kontak Jonan)
Jenazah kedua berjenis kelamin perempuan bernama Ruth Natalia Made Puspita Sari, 26 tahun, warga Blitar. Hal ini diketahui setelah memeriksa data primer berupa DNA yang dicocokkan dengan ayah kandungnya. Sedangkan untuk data sekunder diketahui dari rekam gigi.
"Jenazah ketiga berjenis kelamin wanita atas nama Jou Christine Yuanita, 62 tahun, beralamat di Surabaya. Diketahui dari sisir yang pernah dipakainya," ujar Budiyono.
Jenazah keempat atas nama Soetikno Sia, 60 tahun, berjenis kelamin laki-laki dan merupakan warga Surabaya. Hal ini diketahui dari DNA yang diambil dari sikat pribadinya. (Baca: Hitungan Klaim Asuransi Korban Air Asia Menurut OJK)
"Jenazah kelima atas nama Rudy Soetjipto berjenis kelamin laki-laki, umur 54 tahun, warga Malang," ujar Budiyono.
Sedangkan jenazah keenam diketahui atas nama Nico Giovanni, laki-laki, 17 tahun, dan merupakan warga Surabaya. Hal ini diketahui dari pemeriksaan otonogram rekam medis gigi.
"Untuk jenazah ketujuh adalah seorang wanita atas nama Indah Juliangsih, warga Surabaya, yang berumur 44 tahun. Sedangkan jenazah kedelapan berjenis kelamin wanita atas nama Stephanie Yulianto, berumur 14 tahun, asal Probolinggo," ujar Budiyono.
Dengan telah diidentifikasinya delapan jenazah pada hari ini, berarti sebanyak 24 jenazah telah berhasil diidentifikasi sejak hari pertama identifikasi, yakni 1 Januari 2015. (Baca: 7 Pejabat Terkait Air Asia Dihukum, Ini Dasarnya)
EDWIN FAJERIAL
Berita terpopuler:
Vonis Tommy Soeharto Jadi Novum Terpidana Mati
Moeldoko Ngiler Lihat USS Sampson dan Sea Hawk
Khotbah Jumat Ngawur, NU: Jemaah Boleh Interupsi
Beda Alat Pencari Black Box Air Asia dan Adam Air