TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Komite Disaster Victim Identification Nasional Brigadir Jenderal Polisi Dokter Arthur Tampi mengatakan posko DVI, yang akan melakukan proses identifikasi korban AirAsia QZ8501, ditetapkan di Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur.
"Sementara ini, dipastikan tetap di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya," kata Arthur kepada wartawan setelah meninjau ruangan di Rumah Sakit Bhayangkara yang menjadi posko DVI, Ahad, 4 Desember 2014. (Baca: Tiga Kapal Merapat ke Bodi AirAsia)
Alasannya, ujar Arthur, fasilitas Rumah Sakit Bhayangkara sudah mencukupi. Jadi, Arthur menganggap petugas akan kesulitan jika memindahkan posko DVI itu ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. (Baca: KRI Bung Tomo Awalnya Bernama KDB Jerambak)
"Sulit membentuk situasi seperti ini di sana (Pangkalan Bun)," tutur Arthur.
Arthur mengatakan ini menanggapi wacana pemindahan posko DVI ke Pangkalan Bun. Alasannya, jenazah para korban AirAsia yang belum ditemukan dan yang sudah ditemukan kondisinya semakin rusak sehingga akan semakin sulit untuk dikenali.
Dalam rangka mencegah kerusakan yang lebih parah, tim DVI berencana memindahkan poskonya ke Pangkalan Bun. Sejak tiba kemarin di Crisis Center Polda Jawa Timur, Arthur terlihat meninjau lokasi ruang tunggu keluarga korban AirAsia. (Baca: 167 Dokter Ahli Identifikasi Korban Air Asia)
Sedangkan pagi tadi, Arthur terlihat meninjau lokasi dan ruangan yang dijadikan praktek oleh tim DVI dalam proses mengidentifikasi para korban AirAsia yang sudah tiba sejak 31 Desember 2014.
Sampai hari kedelapan ini, ada 30 jenazah yang sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses identifikasi. Enam di antaranya sudah berhasil diidentifikasi, bahkan ada yang sudah dimakamkan. Keenamnya adalah Hayati Lutfiah Hamidah, Grayson Herbert Linalisa, Khuirunisa Haidar Fauzi, Kevin Alexand, Themeji Thejakusuma, dan Hendra Gunawan Sawal.
Sebanyak 12 jenazah akan direkonsiliasi pagi ini untuk memutuskan identitas jenazah tersebut. Sedangkan 12 lainnya yang baru datang kemarin siang akan dilakukan proses identifikasi sejak pagi ini.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Terpopuler:
Hujan Deras, Awas Pohon Tumbang di Daerah Ini
Ahok Janji Tukang Parkir Digaji Rp 4 Juta, Nyatanya...
Jalur Puncak Hujan Lebat dan Berkabut
Minuman Keras Oplosan Tewaskan 3 Warga Bekasi
Februari, Bayar Parkir di Jalan Sabang Pakai Kartu
Pengunjung Ragunan Lebih dari 50 Ribu Orang