Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KRI Bung Tomo Awalnya Bernama KDB Jerambak  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Foto diambil dari jendela P-3C Orion KN-01 korsel saat KRI Bung Tomo 357 mengirim boat mendekati suar penanda (flares) yang dilepas oleh pesawat pengintai maritim P-3C Orion KN-01 Korsel. Foto : Dispenau/May.Pnb.Trinanda Hasan
Foto diambil dari jendela P-3C Orion KN-01 korsel saat KRI Bung Tomo 357 mengirim boat mendekati suar penanda (flares) yang dilepas oleh pesawat pengintai maritim P-3C Orion KN-01 Korsel. Foto : Dispenau/May.Pnb.Trinanda Hasan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama kapal perang TNI Angkatan Laut, KRI Bung Tomo, semakin melejit dalam penanganan pencarian korban dan puing kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501. Bersama beberapa kru kapal lainnya, awak KRI Bung Tomo menemukan jenazah penumpang AirAsia yang jatuh di selat Karimata sepekan lalu.

Kapal tipe Offshore Patrol Vessel ini merupakan produk BAE System Maritime di Scotstoun, Glasgow yang dirilis pada Januari 2001.

Sejarah kapal ini panjang dan diwarnai persengketaan hingga putusan pengadilan arbitrase. KRI Bung Tomo awalnya adalah pesanan Brunei Darrussalam yang bernama KDB Jerambak. (Baca: Identitas 12 Korban Air Asia Ditentukan Hari Ini)

Brunei memulai pemesanan melalui kontrak dengan GEC Marconi untuk tiga kapal jenis korvet F2000 pada 1998 dengan harga satuannya US$ 350 juta. Peluncuran Jerambak dilakukan 12 Januari 2001 sebagai yang pertama dari tiga kapal pesanan.

Kedua kapal lainnya yaitu KDB Nahkoda Ragam yang kemudian bernama KRI John Lie dan KDB Bendahara Sakam yang kemudian bernama KRI Usman-Harun setelah dibeli TNI AL. (Baca: Pencarian Hari Kedelapan, Cuaca Kondusif)

Setelah peluncuran, ketiga kapal ini bahkan sudah menjalani program uji coba pada Mei dan Desember 2004 untuk Angkatan Laut Kerjaan Brunei. Akan tetapi, Sultan Brunei tiba-tiba menyatakan ketiga kapal tersebut tak sesuai dengan perintahnya dan harus tetap berlabuh di Clyde. Ada dugaan Brunei tidak siap untuk memiliki kapal dengan teknologi canggih karena keterbatasan personil. (Baca: Penyelam TNI AL Bersiap ke Lokasi Air Asia QZ8501)

Pada 2006, BAE menuntut Sultan Brunei ke pengadilan Mahkamah Arbitrase Internasional di London soal penolakan membayar ketiga kapal tadi. Sebagai langkah penyelamatan, pada 2007, Brunei tetap membeli tiga kapal OPV tersebut di atas kertas namun langsung menjualnya kembali melalui jasa bantuan Perusahaan Galangan Kapal asal Jerman, Lurssen.

Beberapa upaya kesepakatan pembelian dicoba termasuk dengan Aljazair tetapi gagal. Kesepakatan justru terjadi pada akhir 2012 dengan TNI AL dengan harga US$ 350 juta. Pembelian tetap dilakukan meski sempat mendapat kritik dari anggota Komisi Pertahanan saat itu, Tubagus Hasanuddin.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mempertanyakan alasan TNI AL membeli kapal usang dan bekas. Selain itu Hasanudin juga mempertanyakan spesifikasinya. "Kita bahkan tak mungkin bisa menggunakannya," kata TB Hasanuddin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2013, TNI AL mengirim tim ke London untuk negosiasi pembelian kapal. Selain memodifikasi menjadi kapal jenis Multi-role Light Frigate, TNI AL membuat perjanjian dengan kesepakatan transfer teknologi dasar. Indonesia ingin menghasilkan kapal yang sama sendiri di kemudian hari. Tiga KRI ini memang direncanakan akan mendampingi kapal-kapal produk lokal dari PT PAL.

Spesifikasi KRI Bung Tomo:

Daya Pemindahan: 2.000 Ton
Panjang : 95 meter
Lebar    : 12,5 meter
Tenaga Penggerak: 4 mesin diesel dan 2 mesin baling-baling
Kecepatan Maksimum: 30 knot
Daya tempuh: 5.000 mil laut per 12 knot
Awak Kapal: 79 orang + 24 orang
Rudal        : MBDA (Aerospatiale) Exocet MM40 SAM
Senjata Utama: Oto Melara 76mm
Senjata Sekunder: 30 mm DS 30B REMSIG di port dan sisi kanan serta senapan 12.7mm di sisi kiri dan kanan

Torpedo     : 2 x triple BAE Systems 324mm
Elektronik   : Air and surface surveillance radar, X-band navigation radar, S-band navigation radar, Electro-optic system electronics, dan Fire monitors

Sistem Komunikasi: High frequency transceiver, Very high frequency transceiver, Very High Frequency marine band, dan Global maritime distress safety system

Fasilitas lain: Dek penerbangan seluas 20 meter untuk helicopter ukuran 7 ton, derek kemampuan 16 ton, 6 buah kontainer, dan kapal pencegat Pacific 24 berkecepatan 39 knots

FRANSISCO ROSARIANS | BERBAGAI SUMBER



Berita Terpopuler:
Hujan Deras, Awas Pohon Tumbang di Daerah Ini
Ahok Janji Tukang Parkir Digaji Rp 4 Juta, Nyatanya...
Jalur Puncak Hujan Lebat dan Berkabut
Minuman Keras Oplosan Tewaskan 3 Warga Bekasi
Februari, Bayar Parkir di Jalan Sabang Pakai Kartu
Pengunjung Ragunan Lebih dari 50 Ribu Orang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes. REUTERS/Romeo Ranoco
Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

10 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

11 hari lalu

Pesawat Airbus A320 milik maskapai AirAsia di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Maret 2012. PT Indonesia AirAsia resmi mengoperasikan 17 unit pesawat Airbus A320 dan berencana mengoperasikan 34 unit Airbus A320 hingga 2015. Dok. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.


Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

15 hari lalu

Penerbangan perdana Indonesia AirAsia dengan kode QZ 526 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) mendarat dengan sukses di Bandara Internasional Kota Kinabalu (BKI) pada Selasa 6 Februari 2024, pukul 15.55   waktu setempat. TEMPO /JONIANSYAH HARDJONO
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.


KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

20 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.


Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

28 hari lalu

Penerbangan perdana Indonesia AirAsia dengan kode QZ 526 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) mendarat dengan sukses di Bandara Internasional Kota Kinabalu (BKI) pada Selasa 6 Februari 2024, pukul 15.55   waktu setempat. TEMPO /JONIANSYAH HARDJONO
Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.


AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

31 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.


AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

31 hari lalu

Penerbangan perdana Indonesia AirAsia dengan kode QZ 526 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) mendarat dengan sukses di Bandara Internasional Kota Kinabalu (BKI) pada Selasa 6 Februari 2024, pukul 15.55   waktu setempat. TEMPO /JONIANSYAH HARDJONO
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.


Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

34 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan pesawat dan bandara menjelang mudik Lebaran 2024 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Jumat, 29 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.


Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

41 hari lalu

Anggota Paskibra mengibarkan bendera Merah Putih di lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Selatan, Rabu 17 Agustus 2022. Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 pihak Otorita IKN Nusantara melaksanakan pengibaran bendera Merah Putih pertama di kawasan titik nol IKN Nusantara yang melibatkan seluruh pekerja proyek, TNI, POLRI, Pemerintah Kecamatan,pelajar dan tokoh adat serta tokoh masyarakat. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.