TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Pencarian lanjutan Air Asia QZ8501 kembali terhambat cuaca buruk. Kapal Negara (KN) SAR 224 yang telah bertolak dari Teluk Kumai pada pukul 08.45 WIB, terpaksa putar balik setelah berlayar satu jam karena ketinggian ombak mencapai 3 meter.
"Cuaca tidak memungkinkan, jarak pandang hanya 10-20 meter. Kami memutuskan putar balik dan menunggu hingga cuaca memungkinkan," ujar nakhoda KN 224 Kapten Ahmad, Rabu, 31 Desember 2014.(Baca:Tragedi Air Asia, Malaysia dan Singapura Berduka)
Saat memulai pelayaran dari Teluk Kumai untuk kembali mencari Air Asia QZ8501, hujan ringan telah turun. Awan gelap terlihat di langit pada arah yang dituju kapal. Pada awal perjalanan mencari Air Asia QZ8501, ombak tinggi yang saling bersilangan membuat kapal berjalan oleng. Hujan semakin deras seiring pelayaran dan mengaburkan pandangan.(Baca:Air Asia Diduga Mencoba Mendarat di Air)
Setelah 10 mil laut keluar dari Teluk Kumai, Kapten Ahmad memutuskan putar haluan. Sesaat setelah putar haluan, genset kapal sempat black out. "Beruntung segera putar haluan, kalau tadi terus dan genset black out saat sudah semakin di tengah bisa lebih berbahaya," katanya.(Baca:Satu Pramugari Air Asia QZ8501 Ditemukan Pagi Ini )
Kapal sempat berhenti di tengah laut akibat matinya genset. Dalam kondisi diam, hempasan gelombang pada kapal pencari Air Asia QZ8501 sangat terasa. Kapal oleng ke kiri dan kanan dalam sudut yang menyeramkan.
Beruntung matinya genset tidak berlangsung lama. Segera setelah genset kembali hidup, perjalanan kembali ke Teluk Kumai dilanjutkan. "Tidak boleh dipaksakan, jangan sampai tim SAR yang di-SAR," kata Ahmad. (Baca:Body Air Asia Tampak di Bawah Permukaan Laut )
Pencarian Air Asia QZ8501 telah menunjukkan titik terang setelah adanya temuan serpihan kapal dan mayat di area 5 pencarian, yakni perairan barat Teluk Kumai. Pencarian kini difokuskan pada area tersebut yang diperluas hingga sebelah timur karena angin dan arus mengarah ke sana.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Baca juga:
Cari Air Asia, Tim Marinir Bisa Menyelam 45 Meter
Gerimis, Tim SAR Melaju ke Area V Cari Air Asia
Satu Pramugari Air Asia QZ8501 Ditemukan Pagi Ini
Harga Baru BBM Bersubsidi Diumumkan Hari Ini