Mitos ini berulang saat Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar datang pada Selasa, 23 Desember 2014. Saat Deddy datang, hujan besar disertai petir mengguyur wilayah itu selama 3 jam. Proses evakuasi pun tertunda dan tim penolong semakin kesulitan menjangkau korban. "Kami maunya bantuan Pak. Kalau datang saja mau apa? Harusnya datang itu bisa menyelesaikan banjir," kata salah satu warga Kecamatan Dayeuhkolot kepada Deddy saat itu.
Nunung, warga Kampung Cieunteung, Kecamatan Baleendah, mengatakan hal yang sama. Dia mempertanyakan peran pemerintah dalam penanganan banjir di Bandung Selatan. "Kami sudah bosan dengan banjir. Kami perlu penanganan serius dari pemerintah," ujar Nunung. Dia pun mengeluhkan kurangnya bantuan makanan dari pemerintah. (Baca: Banjir Bandung Selatan Semakin Parah)
Gubernur Aher pun mengakui jika proyek pengerukan Citarum yang sudah lama dilakukan ternyata tidak efektif. Pengerukan yang dilakukan sejak 2011 sampai 2013 tidak berdampak besar bagi penanggulangan banjir. Aher berjanji akan mengevaluasi proyek ini.
Mendengar pernyataan Aher, agaknya warga semakin percaya dengan mitos yang selama ini menghantui mereka.
IQBAL T. LAZUARDI S
Berita Terpopuler
KPK: Tiga Lembaga ini Tak Dukung Menteri Susi
Reklamasi Teluk Benoa, Apa Kata Menteri Susi?
PlayStation Now Hadir di Smart TV Samsung 2015