TEMPO.CO, Jakarta - Bencana longsor terjadi di Dusun Jemblungan, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Jumat 12 Desember 2014, sekitar pukul 17.30 WIB. Sejumlah warga di sekitar lokasi tanah longsor mengaku terjadinya bencana itu sangat cepat. (Baca: Longsor di Banjarnegara, BPBD Sudah Ingatkan)
Seorang warga Karangkobar, Johan mengatakan, cuaca saat terjadi longsor mendung. "Tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang semakin lama membesar," ujarnya, Sabtu, 13 Desember 2014. Beberapa saat kemudian, kata dia, terdengar suara seperti ledakan yang cukup keras. (Baca: Cuaca Buruk, BNPB Hentikan Evakuasi Korban Longsor)
Johan menuju ke arah suara yang berada di bawah Desa Karangkobar dan ternyata bencana tanah longsor menimpa Dusun Jemblungan, Desa Sampang, Karangkobar. "Ada sekitar 40-an rumah yang tertimpa longsor," ujarnya. Setelah kejadian tersebut, Johan mendengar teriakan warga Dusun Jemblungan yang meminta tolong. (Baca: Jokowi Kunjungi Lokasi Longsor Banjarnegara Besok)
Seorang warga Dusun Krakal, Desa Slatri, Karangkobar, Agus, mengatakan material longsoran yang menimpa puluhan rumah warga Dusun Jemblungan hingga akhirnya masuk ke Sungai Petir seperti suara air terjun. "Suaranya sangat keras seperti air terjun dan ledakan," ujarnya. (Baca: Ini Nama 7 Korban Tewas Longsor Banjarnegara)
Menurut dia, longsoran tersebut berasal dari bukit Telaga Lele yang berjarak sekitar 300-400 meter. Setelah kejadian itu, kata Agus, warga Dusun Krakal yang berada di bawah Dusun Jemblungan segera diungsikan karena khawatir terkena material longsoran. Pasca-longsor, kondisi gelap gulita karena aliran listrik terputus. (Baca juga: Warga 'Tonton' Longsor Banjarnegara Sambil Panik)
ANTARA
Topik terhangat:
Kapal Selam Jerman | Kasus Munir | Rekening Gendut Kepala Daerah | Perpu Pilkada
Berita terpopuler lainnya:
Inikah Transaksi Rekening Gendut Foke?
Beri Jalan ke Jokowi, Sultan Yogya Dipuji Habis
Refly dan Todung Seleksi Hakim MK, Jokowi Diprotes
Cerita Ahok Saat Kaca Spionnya Dicoleng