TEMPO.CO, Surabaya - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya meminta pemilik pusat perbelanjaan dan bangunan lainnya untuk memahami konstruksi pohon yang ditanam di area masing-masing. Mereka diminta jangan hanya melihat kekuatan pohon dari luar.
"Mereka enggak ngerti mana pohon yang sehat atau keropos. Cuma lihat visualnya," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya Chalid Buhari, Rabu, 10 Desember 2014.
Chalid merujuk pada kejadian hujan deras disertai angin kencang yang telah menyebabkan banyak pohon bertumbangan di Surabaya, Selasa, 9 Desember 2014. Satu di antaranya menimpa seorang siswi sekolah menengah atas di area parkir timur Plaza Surabaya.
Namun Chalid tidak menyalahkan pihak pengelola lantaran menganggap peristiwa tersebut di luar dugaan. "Kemarin, angin memang sangat kencang, tidak bisa diprediksi dan tidak ada yang menduga," kata Chalid. (Baca: Hujan Angin Landa Surabaya, Satu Orang Tewas)
Dia hanya menyatakan, memasuki musim hujan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya semakin rajin melakukan perampingan ranting dan pemotongan pohon di seluruh wilayah Surabaya. Ini untuk mengantisipasi tumbangnya pohon atau patahan ranting yang berpotensi menimbulkan bahaya. Semua satuan kerja perangkat daerah dilibatkan, seperti Dinas Pekerjaan Umum, pemadam kebakaran, Bakesbang Linmas, Satuan Polisi Pamong Praja, dan camat.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Terpopuler
'Yang Konflik Golkar, Kok, yang Bicara Gerindra'
Ruhut: SBY Tahu Rencana 'Pengkhianatan' Golkar
Dapat Banyak Tekanan, Ical Halalkan Segala Cara
Dirjen HAM: Menteri Susi seperti James Bond