TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Presidium Partai Golkar, Agun Gunanjar Sudarsa, menjamin Musyawarah Nasional Golkar 2015 berjalan lancar. Selain itu, Agun menjamin akan prospek pengembangan karier yang jelas bagi pesertanya. "Kami lakukan ini sebagai upaya menyelematkan partai, bukan ambisi kekuasaan," kata Agun di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, 2 Desember 2014. (Baca: Agung Laksono Sebut Nurdin Halid seperti Machiavelli)
Agun juga akan menggaransi peserta munas untuk memberikan hak secara tertutup. Kesempatan untuk maju menjadi calon pimpinan, pidato, hingga debat dibuka selebar-lebarnya. "Tak ada tekanan, tanpa surat dukungan, siapa pun kami persilakan," ujarnya. (Baca: Jadi Ketua Umum Lagi, Ical Minta Didampingi Akbar)
Baca Juga:
Agun berpendapat bahwa munas yang akan dilaksanakan di Jakarta itu bakal berjalan demokratis. Komposisi kepengurusan hingga 2020, menurut dia, harus diisi generasi muda. "Bagaimana kita yakin menang kalau dipimpin ARB (Aburizal Bakrie) lagi? Pileg dan pilpres saja gagal, kan?" tuturnya. (Baca: Tiga Kecurangan Ical di Munas Golkar Bali)
Saat ini, munas kubu Ical sedang berlangsung di Bali. Agun menganggap munas tersebut sebagai skenario untuk merampas kedaulatan secara sepihak. Ada rekayasa politik transaksional di lingkungan DPD. Bahkan, kata dia, Ketua DPD yang membangkang bakal dipecat. (Baca juga: Airlangga Mundur, Yorrys: Golkar Memang Kejam)
DEWI SUCI RAHAYU
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Wakil Ahok | Kasus Munir | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
FPI Pilih Gubernur Jakarta Fahrurrozi. Siapa Dia?
Risiko jika Jokowi Tenggelamkan Kapal Ilegal
Muhammad, Nama Bayi Lelaki Terpopuler di Inggris