TEMPO.CO, Surakarta - Rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan mengevaluasi Kurikulum 2013 didukung organisasi guru di Surakarta. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Surakarta Sugiaryo menilai Kurikulum 2013 harus dibenahi.
“Secara materi sudah baik, tapi pelaksanaan di kelas harus dibenahi,” kata Sugiaryo seusai peringatan Hari Guru di Surakarta, Selasa, 25 November 2014. (Baca: Banyak Keluhan, Anies Evaluasi Kurikulum 2013)
Dia mencontohkan guru masih kebingungan memberikan nilai pada akhir kegiatan belajar-mengajar. Kemudian belum memahami seperti apa pendekatan pembelajaran dengan model saintifik. Menurut Sugiaryo, guru harus dilatih untuk menerapkan Kurikulum 2013.
Sugiaryo menilai materi Kurikulum 2013 sudah sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pola pembelajaran sudah runtut dan sesuai kebutuhan saat ini. Hanya, kendala yang dialami guru selama mengajar harus diperbaiki. Tidak perlu mengubah total Kurikulum 2013, hanya menyempurnakan kekurangan di sisi pelaksanaan.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta Furqon Hidayatullah mengatakan tidak ada kata terlambat memperbaiki kelemahan Kurikulum 2013. Pemangku kepentingan terkait harus memfasilitasi guru untuk meningkatkan kapabilitas dan kemampuannya. Contohnya, pemerintah mengadakan pelatihan dan kursus untuk meningkatkan pemahaman guru tentang Kurikulum 2013.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita lain:
Begini Cara Jean Alter Hapus Jejak
Voting Time, Jokowi Tekuk Presiden hingga Artis
Gubernur Minta 'Sangu' Rp 1 Triliun ke Jokowi