Wayan mengklaim pihaknya siap menerima pengalihan teknologi pembuatan amunisi Leopard. Sebab, Pindad sudah memiliki ilmu dasar pembutan amunisi kaliber 5,56-12,7 milimeter.
Dalam waktu dekat, Pindad akan mengirimkan teknisi muda terbaiknya untuk belajar di pabrik Rheinmetall.
Selain menyiapkan teknisi, Wayan melanjutkan, Pindad sudah menyediakan area khusus seluas tiga hektare di Turen, Malang, untuk menjadi lokasi pabrik amunisi Leopard. "Untuk besaran modal dan peralatan apa saja yang diperlukan, kami menunggu dari Rheinmetall," kata Wayan.
Secara garis besar, Wayan melanjutkan, Pindad akan merakit amunisi meriam tank Leopard dengan komponen dari Jerman.
Jika berhasil, Pindad akan mampu membantu pemerintah memenuhi kebutuhan amunisi tank Leopard. Pemerintah tidak perlu mengimpor amunisi.
"Kami juga bisa menyediakan amunisi Leopard untuk kawasan Asia Tenggara."
INDRA WIJAYA
Terpopuler
Deklarasi KMP: Turunkan Jokowi, Ganti Prabowo
Bentrok TNI Vs Polri, Peluru di Dada Korban Lebur
Alasan Jokowi Pakai Pesawat Ekonomi ke Wisuda Anak
Alasan Jokowi Pilih Prasetyo Jadi Jaksa Agung