TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo. “Saya sudah menegaskan penolakan ini sejak kenaikan BBM baru menjadi rencana," kata F.X. Hadi di Balai Kota Surakarta, Rabu, 19 November 2014. (Baca: Redam BBM Naik, Jokowi Juga Andalkan Kartu Susi)
Perbedaan sikap F.X. Hadi ini bertolak belakang dengan kemesraan antara dia dan Jokowi saat berkolaborasi memenangkan pemilihan Wali Kota Surakarta pada 2010 lalu. F.X. Hadi naik menjadi wali kota menggantikan Jokowi yang terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012. (Baca: Organda Mogok, Jokowi: Itu Reaksi Satu-Dua Hari)
Penolakan disampaikan F.X. Hadi di hadapan puluhan awak angkutan umum yang berunjuk rasa menentang kenaikan harga BBM di depan kantor wali kota. Dukungan penolakan ditunjukkan F.X. Hadi dengan turut menandatangani surat pernyataan yang berisi penolakan terhadap kenaikan harga BBM. (Baca juga: Dua Jurus Jokowi Redam Gejolak BBM Naik)
Selain berunjuk rasa, para awak angkutan umum yang bergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) Surakarta juga menggelar aksi mogok. Mereka memarkir kendaraannya di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman yang berada di depan balai kota.
Hadi mengatakan penolakan atas kenaikan harga BBM merupakan sikap secara pribadi. "Namun tentunya jabatan sebagai wali kota juga tetap melekat,"ujar dia. F.X. Hadi mengaku tidak takut jika dijatuhi sanksi oleh Menteri Dalam Negeri lantaran menolak kebijakan pemerintah pusat.
AHMAD RAFIQ
Berita Terpopuler Lainnya
Organda Naikkan Tarif Angkutan 30 Persen Besok
Kaesang Jokowi Pun Ingin ke Taman Jomblo
Baru Kembali Latihan, Sturridge Cedera Lagi
Pidato Jokowi di APEC Dilagukan, I'am Happy
Ahok Dilantik, 40 Anggota Keluarga Ikut Serta