TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah sejak Selasa, 18 November 2014, dipastikan akan menambah jumlah rakyat miskin Indonesia sebesar 2,35 persen atau sekitar 6 juta jiwa.
Hal ini berdasarkan kajian Dompet Dhuafa yang melakukan kalkulasi dengan data rakyat miskin dari BPS pada bulan Maret 2014.
Maka total jumlah rakyat miskin akan menjadi 34 juta jiwa. Pengangguran juga dipastikan akan naik. Diperkirakan akan ada penambahan sebesar 2 juta jiwa menjadi pengangguran.
“Dampaknya memang sistemik. Kondisi inflasi naik. Imbasnya daya beli akan berkurang. Pertumbuhan ekonomi otomatis menurun. Dampaknya lapangan pekerjaan pun akan berkurang. Di sinilah peran lembaga zakat diharapkan dapat membantu menangani dampak kenaikan BBM tersebut,” ujar Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini, Selasa, 18 November 2014, di Jakarta. (Baca: Harga BBM Melambung, BI Rate Naik Jadi 7,75 Persen)
Kenaikan BBM dinilai menjadi momen para lembaga zakat dan pegiat filantropi lainnya agar lebih giat bekerja dan bersinergi mengatasi kemiskinan. Ahmad pun menyayangkan kenaikan harga BBM karena akan semakin membuat rakyat kalangan menengah ke bawah merasakan dampaknya. (Baca: Asosiasi Pengusaha Truk Dukung Kenaikan Harga BBM)
Pasalnya, kalangan menengah yang tengah bertumbuh dapat terjerembab di lubang kemiskinan. “Kami dalam hal ini terus berkomitmen dalam kiprahnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pengembangan sosial untuk melayani dan memberdayakan kaum duafa yang dipastikan akan bertambah pasca-kenaikan BBM,” kata Ahmad yang juga Sekretaris Jenderal World Zakat Forum ini.
Terkait dengan program pemerintah yang dirilis baru-baru ini sebagai upaya penanggulangan imbas kenaikan BBM ini seperti Kartu Indonesia Sehat, Dompet Dhuafa dalam hal ini terus mengawal implementasi program tersebut di lapangan.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Beda Jokowi dan SBY dalam Umumkan Kenaikan BBM
Harga BBM Naik, JK Hubungi Ical dan SBY
Ekonom UGM: Alasan Kenaikan Harga BBM Mengada-ada
Ceu Popong Ajukan Pertanyaan 'Bodoh' di Paripurna