TEMPO.CO, Bojonegoro - Wacana pengosongan kolom agama pada kartu tanda penduduk ditanggapi santai oleh suku Samin di Kabupaten Bojonegoro. Walau bukan muslim, selama ini mereka mencantumkan kata "Islam" pada kartu tanda penduduk. Alasannya, identitas agama bukan hal prinsipiil. "Di KTP, kami memilih agama Islam," ujar Bambang Tris, warga suku Samin, Jumat, 14 November 2014.
Bambang merupakan anak kandung Hardjo Kardi, 76 tahun, tokoh Samin di Dusun Jepang, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo. Hardjo Kardi keturunan keempat pendiri paham Samin, Samin Surosentiko alias Raden Kohar. Paham yang awalnya didirikan untuk menentang Belanda itu kemudian menyebar di Bojonegoro, Blora, dan Pati.
Baca Juga:
Bambang mengatakan orang tuanya membebaskan anak-anaknya memilih agama di KTP, termasuk tidak mengisi sekalipun. Namun pada umumnya anak-anak keturunan Samin Surosentiko memilih Islam. "Bagi kami, tidak ada masalah," katanya. (Baca: Masyarakat Samin di Bojonegoro Diusulkan Jadi Cagar Budaya)
Penganut paham Samin di Margomulyo, ujar Bambang, berjumlah sekitar 100 orang. Mereka bermukim di tepi hutan tak jauh dari aliran Sungai Bengawan Solo. Ajaran yang dianut ialah sami-sami sapadha saduluran atau semua manusia hidup bersaudara.
Hardjo Kardi sendiri disebut-sebut memiliki kelebihan. Salah satunya ialah, meski tak pernah sekolah, ia pandai membaca dan menulis. Dia juga ahli membuat tombak, keris, pedang, hingga memperbaiki alat-alat elektronik yang rusak. Kendati tak salat, Hardjo Kardi ikut mendirikan masjid di kampungnya, termasuk menyediakan lahan serta bahan-bahan bangunan. (Baca: Pesantren Tolak Kolom Agama Dihapus)
Kepala Desa Margomulyo Nuryanto mengatakan warga suku Samin masih memegang teguh adat istiadat dan ajaran leluhurnya, yakni jujur, sederhana, dan tidak membeda-bedakan agama. "Adat istiadat mereka masih kuat," kata Nuryanto.
Camat Margomulyo Safiq menambahkan, bagi warga Samin, kolom agama pada KTP bukan masalah besar. "Kalaupun selama ini mereka mencantumkan agama Islam, karena tidak ingin repot," kata Safiq. (Baca juga: Kolom Agama Kosong, Ansor: Orang Wafat Diapakan)
SUJATMIKO
Berita Terpopuler:
Malaysia Kuasai 3 Desa, Pemda Nunukan Pasrah
Mabes Polri Sarankan Ahok Laporkan FPI ke Polisi
Kontras Laporkan FPI ke Komnas HAM
MUI Tak Setuju FPI Dibubarkan, Mengapa?
MUI Setuju Pengosongan Kolom Agama di KTP