Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DIY Waspada Angin Kencang hingga Akhir November  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Pici dari Paus Francis, terbang saat hembusan angin kencang ketika memberikan audiensi mingguan di Lapangan Santo Petrus,  Vatikan (19/2). REUTERS/Max Rossi
Pici dari Paus Francis, terbang saat hembusan angin kencang ketika memberikan audiensi mingguan di Lapangan Santo Petrus, Vatikan (19/2). REUTERS/Max Rossi
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Potensi angin kencang di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta diprediksi akan berlangsung hingga akhir November mendatang karena masih memasuki musim pancaroba atau pergantian musim dari kemarau ke penghujan. Bangunan yang berada di kawasan dengan perbedaan suhu permukaan yang ekstrem diminta waspada.

“Pancaroba di DIY masih berlangsung dua-tiga pekan. Rumah dan bangunan di tepi sawah atau di tepi tanah lapang potensial rawan terjangan angin kencang,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika DIY Tony Agus Wijaya kepada Tempo, Kamis, 13 November 2014.

Tony menuturkan pancaroba ditandai dengan perubahan cuaca yang terjadi sangat cepat dalam satu hari. Misalnya, pada siang hari sangat panas, sementara malamnya sangat dingin. Tandanya, awan itu hitam dan berlapis dengan ketinggian sekitar 10 kilometer.

Angin kencang tersebut bersifat lokal yang berlangsung sebentar dengan durasi satu-dua jam. Sedangkan kecepatan angin berkisar 40-60 kilometer per jam dengan perbedaan suhu permukaan, semisal antara 34 derajat Celcius dan 27 derajat Celcius. “Hanya berlangsung sebentar, tapi sifat angin merusak,” ujar Tony.

Yang perlu diwaspadai akibat angin kencang selain tepi sawah dan tanah lapang adalah di daerah pegunungan dengan ketinggian yang berbeda, seperti lereng Merapi dan di perbatasan perkotaan dengan perdesaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Gatot Saptadi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan menghindari berteduh di bawah pohon tinggi. Sebab, pohon tinggi potensial roboh diterjang angin kencang. “Angin kencang ini datangnya tidak bisa diprediksi, jadi hati-hati,” tutur Gatot.

Kewaspadaan lainnya untuk menyambut musim hujan yang akan merata seusai November nanti, menurut Gatot, adalah ancaman hujan lahar Merapi. Salah satu hal yang dilakukan untuk mencegah timbulnya korban atas ancaman itu adalah mengoptimalkan pemasangan alat early warning system (EWS). “Apalagi kalau curah hujan yang turun di puncak 70 milimeter per jam,” kata Gatot.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

36 menit lalu

Sunset di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, 5 Mei 2022. TEMPO/Yosep Suprayogi
Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.


Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

8 jam lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.


Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

8 jam lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Tony Hartawan
Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.


Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

9 jam lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.


BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

10 jam lalu

Petugas kepolisian melakukan pemantauan dan imbauan di kawasan wisata Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pascaguncangan gempa M6,2 pada Sabtu malam 27 April 2024. ANTARA/HO-Satpolairud Polres Garut
BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.


Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

14 jam lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.


Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

16 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.


Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

17 jam lalu

Peta pusat gempa bumi kekuatan Magnitudo 6,5 yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, pukul 23.29 WIB. ANTARA/HO/BMKG
Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.


Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

17 jam lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.


Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

21 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.