TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Achmad Jazzidie, mengimbau kepada para siswa pendidikan menengah untuk tidak melupakan para pahlawan.
"Saya berpesan agar para siswa mengenal sejarah bangsanya, terutama para pahlawannya," kata Achmad seusai menjadi pembina upacara di Kantor Kemdikbud, 10 November 2014. (Baca: Cara Supaya Anak Sekarang Jadi Pahlawan )
Menurut Achmad, sejarah bangsa tentang merebut kemerdekaan dan mendirikan NKRI membutuhkan ikatan, persatuan serta kesatuan yang kuat. "Komitmen para pejuang pendiri bangsa dan para pahlawan untuk memersatukan bangsa melahirkan sikap kepahlawanan, kesetiakawanan sosial dan membuat mereka berani bertindak nyata," kata Achmad.
Jazzidie menyarankan agar para siswa lebih sering membaca dan mencari tahu berbagai hal tentang para pahlawan. "Bisa membaca melalui literatur, mencari tahu melalui teknologi, atau mengikuti berbagai diskusi." (Baca: Hari Pahlawan, Kubu Jokowi dan Prabowo Harus Islah )
Achmad mengingatkan agar para siswa mempelajari perjuangan para pendiri bangsa ini. Selain itu, Jazzidie mengimbau agar siswa terus belajar lebih baik lagi. "Karena cara terbaik para siswa untuk menjadi pahlawan di masa ini adalah dengan belajar," kata Achmad.
Menurut Jazzidie, dengan belajar para siswa bisa lebih baik lagi mempersiapkan diri di berbagai situasi. "Belajar akan melatih diri untuk mengenal masyarakat serta menyelesaikan berbagai persoalan sosial yang ada."
Dengan belajar pula, Achmad meyakini, para siswa bisa menggantikan para pemimpin saat ini di masa mendatang. Tentu belajar akademis saja tidak cukup. Ia menyarankan agar para pelajar pun belajar disiplin. "Mereka juga harus berdisiplin pada diri sendiri."
MITRA TARIGAN
Baca juga:
Jokowi Berharap Hubungan Cina-Indonesia Lebih Konkret
Pesta Persib Juara Lumpuhkan Bandung
Ini Isu Menteri Gobel Saat Temui Lima Menteri APEC
Jalanan Bandung Lumpuh, Ridwan Pilih Jalan Kaki