TEMPO.CO, Jakarta - Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong telah mendapat laporan mengenai ditemukannya dua mayat wanita korban pembunuhan di Hong Kong.
"Satu di antaranya warga negara Indonesia, bernama SN dari Cilacap," kata pejabat Konsul Muda Pensosbud KJRI Hong Kong, Sam Aryadi, dalam siaran pers yang diterima Tempo, Senin, 3 November 2014. (Baca: 2 PSK Ini Korban Pembunuhan di Hong Kong)
Keduanya ditemukan tewas pada Sabtu, 1 November 2014, di sebuah apartemen kawasan distrik Wan Chai. Pelaku pembunuhan telah ditahan kepolisian Hong Kong. Pelaku pembunuhan teridentifikasi merupakan warga negara Inggris bernama Rurik Jutting, yang berprofesi sebagai bankir.
KJRI Hong Kong masih berkoordinasi secara intensif dengan Kepolisian Hong Kong untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai kasus ini. Sebab, belum dapat dipastikan apakah korban kedua merupakan warga negara Indonesia. (Baca: Kasus Pembunuhan Jarang Terjadi di Hong Kong)
Salah satu korban, inisial SN, diduga memasuki Hong Kong sejak 4 Oktober 2014. SN memiliki izin tinggal di Hong Kong sampai 3 November 2014.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi belum mendapat konfirmasi apakah korban kedua berkebangsaan Indonesia. "Untuk sementara, satu jenazah lagi sedang dalam proses identifikasi," kata Retno melalui pesan singkat kepada Tempo.
Retno mengatakan Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia sedang mendatangi keluarga SN. Retno juga sudah memberi instruksi khusus kepada pejabat Polri dan Kejaksaan yang ditempatkan pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong terkait dengan kasus ini.
"Atase Polri dan atase kejaksaan KJRI Hong Kong akan kawal proses hukumnya," kata Retno.
NURIMANJAYABUANA
Terpopuler:
Ini Fasilitas Kamar Kos Raden Nuh
Raden Nuh @TrioMacan2000 Bos Perusahaan Media
Raden Nuh Ditangkap, Polisi Sita Empat Ponsel
Raden Nuh Ditangkap, Asatunews Tak Update Berita
@TrioMacan2000 Mengaku Tahu Korupsi Ahok