TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta Presiden Joko Widodo memilih Jaksa Agung yang "tak berperasaan". Maksudnya, Jaksa Agung yang baru haruslah individu yang tidak peduli terhadap hubungan kekerabatan dan tak menebang pilih kasus.
"Jadi, bisa fokus bekerja sesuai aturan," ujar Tjahjo kepada Tempo di kawasan SCBD, Jakarta, Ahad, 2 November 2014.
Direktur Jenderal Pajak dan Kepala Kepolisian RI, Tjahjo melanjutkan, juga harus punya kriteria yang sama dengan Jaksa Agung. (Baca: Tjahjo Batasi Kunjungan Luar Negeri Kepala Daerah) "Jadi, politikus atau pengusaha yang tak bayar pajak sikat aja semua, tak pandang bulu," kata Tjahjo.
Menurut Tjahjo, kementeriannya akan memperbarui nota kesepahaman dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejaksaan Agung agar bisa lebih mengawasi pemerintah daerah.
"Kami malu, tahun ini lebih dari 200 kepala daerah kena masalah hukum. Pengawasan harus diperketat," kata Tjahjo. (Baca: Tjahjo Kumolo Kesal Ada Menteri Pakai Voorijder )
Menurut Tjahjo, dia telah berbicara dengan Ketua KPK Abraham Samad mengenai hal ini, dan mendapat tanggapan positif. "Tinggal tunggu Jaksa Agung baru."
Presiden Jokowi saat ini sedang memilih Jaksa Agung. Pekan lalu, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menyebutkan ada lima calon Jaksa Agung, yakni Mas Achmad Santosa (mantan komisioner KPK), Muhammad Yusuf (Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), Hamid Awaluddin (mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia), Widyo Pramono (Jaksa Agung Muda Pidana Khusus), dan Andhi Nirwanto (Wakil Jaksa Agung). (Baca: Menteri Tjahjo Laporkan Kekayaan Senin Depan )
Belakangan muncul nama M. Prasetyo, mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum yang kini menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai NasDem. Nama Prasetyo disorongkan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Jumat lalu.
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler:
Ini Fasilitas Kamar Kos Raden Nuh
Raden Nuh @TrioMacan2000 Bos Perusahaan Media
Raden Nuh Ditangkap, Polisi Sita Empat Ponsel
Raden Nuh Ditangkap, Asatunews Tak Update Berita
@TrioMacan2000 Mengaku Tahu Korupsi Ahok