TEMPO.CO, Makassar - Sersan Satu Zulfikar, ajudan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, menganiaya sopir taksi Putra bernama Ardi, 35 tahun, di depan Hotel Denpasar, Jalan Boulevard, Makassar. Akibat penganiayaan tersebut, sopir taksi mengalami luka memar pada bagian pelipis kiri. Kaca mobil taksi yang ia kendarai pun pecah dilempar batu. "Kasus sementara kita tangani," kata Kepala Kepolisian Sektor Panakkukang Komisaris Polisi Tri Hambodo, Jumat, 31 Oktober 2014.
Perusakan dan penganiayaan sopir taksi itu, lanjut Tri, berawal saat Zulfikar yang mengendarai mobil bernomor polisi DD-929-XT melintas di Jalan Boulevard. Saat itu, taksi yang dikemudikan Ardi hampir menyenggol pengendara sepeda motor yang melintas di samping mobil yang dikendarai Zulfikar. "Sopir taksi itu marah kepada pengendar sepeda motor, kemudian Sertu Zulfikar melihat dan turun dari mobilnya," ujar Tri. Zulfikar, yang juga merupakan anggota Detasemen Intelijen Komando Daerah Militer VII/Wirabuana, lantas memukuli Ardi.
Ardi lalu melaporkan perbuatan Zulfikar itu kepada polisi. "Saya tidak terima dengan sifat arogannya, jadi saya melapor," kata Ardi. Menurut Ardi, Zulfikar sudah bersedia mengganti rugi sebagian mobil yang rusak beserta biaya berobat sebesar Rp 500 ribu.
DIDIT HARIYADI
Baca yang Terpopuler
Foto Porno Ini Bikin Penghina Jokowi Ditangkap
5 Serangan @TrioMacan2000 yang Bikin Gerah Pejabat
Jaga Habitat Ikan, Menteri Susi Ceburkan Truk ke Laut
Kisah Menteri Susi Makan Sepiring dengan Karyawan
Cerita Menteri Susi Nge-Trail di Aceh