TEMPO.CO, Jakarta - Hampir seluruh petinggi koalisi partai pendukung Prabowo Subianto menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo di Gedung MPR, Senin, 20 Oktober 2014. Namun ada satu sosok yang biasa muncul dalam rapat koalisi yang kali ini tak hadir. Dia adalah Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais. (Baca: Siapa Saja Tamu Negara yang Hadir di Pelantikan Jokowi?)
Ketidakhadiran Amien ini sempat jadi perbincangan di media sosial. Apalagi mantan Ketua MPR ini sering berkomentar negatif terhadap Jokowi pada saat kampanye pemilihan presiden. Bahkan, Jumat pekan lalu, sekelompok masyarakat melakukan ruwatan di kediaman Amien yang terletak di Kampung Sawit Sari, Sleman, Yogyakarta, agar tak lagi mengeluarkan pernyataan kontroversial mengenai Jokowi. (Baca: Vladimir Putin Ngebet Temui Jokowi)
Ke mana gerangan Amien hari ini? Ketua MPR Zulkifli Hasan memastikan Amien telah diundang untuk hadir di pelantikan. Namun, Amien menyatakan tak bisa hadir. "Beliau sekarang di Yogyakarta dan sedang ada acara keluarga," ujar Zulkifli yang juga politikus PAN itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2014. (Baca: Pelantikan Jokowi Gairahkan Bursa Saham)
Meski tak hadir di pelantikan, Amien, kata Zulkifli, telah mengucapkan selamat kepada Jokowi. Ucapan tersebut disampaikan langsung pada mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Namun, Zulkifli tak bisa menjelaskan apakah ucapan selamat itu disampaikan secara langsung atau melalui telepon seluler.
Ketua Umum PAN Hatta Rajasa membenarkan Amien telah diundang untuk hadir di pelantikan. Kepada Hatta, Amien pun telah menyampaikan tak bisa hadir di pelantikan. "Kebetulan Pak Amien ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan," ujar Hatta. (Baca: Resmi Presiden, Jokowi Dapat Tepuk Tangan Meriah)
Pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla hari ini berlangsung semarak. Pesaing Jokowi pada pemilihan presiden 9 Juli lalu, Prabowo Subianto turut hadir. Prabowo hadir bersama pimpinan koalisi lainnya seperti Hatta, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum PKS Anis Matta, dan Ketua Umum PPP hasil Muktamar VII di Bandung 2011 lalu, Suryadharma Ali. (Baca: Pelantikan Jokowi-JK Jadi Obrolan di Warung Kopi)
IRA GUSLINA SUFA
Baca juga:
Pawai di HI, Waria Minta Jokowi Hapus Diskriminasi
Jokowi Presiden, Ini Harapan KPK Soal Korupsi
Mirip Jokowi, Pria Ini Jadi Sasaran Selfie
Anwar : Pendukung Prabowo Akhirnya Terima Jokowi