Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PDIP: Penolakan Tak Akan Gugurkan Pelantikan Ahok

image-gnews
Pendemo yang tergabung dalam massa FPI dan FBB meneriakkan slogan saat melakukan aksi menolak Ahok jadi Gubernur DKi di depan kantor DPRD DKI Jakarta, 24 September 2014.  TEMPO/Dasril Roszandi
Pendemo yang tergabung dalam massa FPI dan FBB meneriakkan slogan saat melakukan aksi menolak Ahok jadi Gubernur DKi di depan kantor DPRD DKI Jakarta, 24 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penolakan pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta terus menguat. Sejumlah organisasi masyarakat, seperti Front Betawi Rempug, Front Pembela Islam, dan Forum Umat Islam, terus berdemonstrasi di gedung DPRD DKI Jakarta setiap pekan, memprotes rencana pelantikan Ahok.

Kepastian Ahok jadi Gubernur DKI sendiri memang masih mengawang-awang. Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya di DPRD DKI Jakarta mengatakan jadi atau tidaknya Ahok naik pangkat ditentukan dalam paripurna yang akan digelar setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dilantik jadi presiden pada 20 Oktober mendatang.

Meski begitu, fraksi lain menganggap, terlepas dari ada fraksi yang tak setuju Ahok dilantik, Ahok tetap otomatis jadi Gubernur DKI menggantikan Jokowi. Hal itu merupakan ketentuan undang-undang yang menyatakan wakil gubernur dilantik menggantikan gubernur yang berhalangan tetap. (Baca: Polisi: Demonstran Anti-Ahok Sengaja Bikin Rusuh)

Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjunta mengatakan, atas dasar undang-undang tersebut, sebetulnya tak ada alasan untuk menolak Ahok jadi Gubernur DKI. "Penolakan dari mana pun tak menggugurkan pelantikan Ahok," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 10 Oktober 2014.

PDIP sendiri, menurut Jhonny, menilai Ahok adalah sosok yang pantas memimpin Ibu Kota. "Dia punya kualitas sebagai pemimpin," ujarnya. Beberapa hal yang dianggap jadi kelebihan Ahok, kata dia, ialah sikap tegas, kesederhanaan, dan prinsip Ahok yang selalu mengutamakan kepentingan warga daripada kepentingan politik.

"Dan yang terpenting, kita semua tahu Ahok itu pemimpin yang bersih," ujar Jhonny. Semua kualitas itu seharusnya melancarkan langkah Ahok menduduki kursi DKI-1. (Baca: Pakar Hukum : Ahok Lahir dari Pilkada Langsung)

Namun ada satu hal yang PDIP minta kepada Ahok sebelum mantan Bupati Belitung Timur itu menduduki tampuk pimpinan Jakarta. "Cuma satu kurangnya Ahok itu, bicaranya ceplas-ceplos," kata Jhonny. "Kami ingin dia mengubah gaya bicaranya kalau sudah jadi Gubernur DKI."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Jhonny, sebagai orang nomor satu di Jakarta, Ahok harus bisa menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. "Jangan asal serang lewat pernyataan di media massa," tuturnya. Menurut dia, adanya kelompok masyarakat yang kini menentang Ahok juga gara-gara pedasnya mulut Ahok.

"Kelompok-kelompok yang menolak dia kan gerah karena Ahok kerap mengeluarkan statement keras," ujarnya. Jhonny tak bisa menyalahkan berbagai kelompok itu. "Itu aspirasi warga, harus kita dengar juga. Tapi kami harap Ahok juga mau mendengarkan suara mereka sebagai kritik."

PRAGA UTAMA

Berita Terpopuler
Ibu-ibu Ikut Protes Tolak Ahok  
FPI Demo Lagi, Polisi Siapkan Dua Meriam Air 
KRL Mania Pertanyakan Penutupan Parkir Bogor  
Parkir Stasiun Bogor Ditutup, KAI Didesak Bertindak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga saat Konferensi Pers Rakernas V PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (16/5/2024). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?


Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

1 hari lalu

Dua politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) berfoto bersama dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.


PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

2 hari lalu

Eriko Sotarduga. Wikidpr.
PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

2 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.


Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

2 hari lalu

Kamaruddin Muten, bakal calon bupati Belitung Timur 2024. TEMPO/Servio Maranda
Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.


Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

3 hari lalu

Adik Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju di Pilkada Belitung Timur, Rabu 15 Mei 2024. TEMPO/Servio Maranda
Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.


Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar


Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Ketua Bappilu Nasional PPP Sandiaga Uno memberikan pernyataan pers kepada awak media di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 15 September 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.


Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Foto kombinasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Tempo/Dhemas Reviyanto-Dian Triyuli Handoko
Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta


Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.