TEMPO.CO, Surabaya - Puncak perayaan hari ulang tahun ke-69 Tentara Nasional Indonesia yang berpusat di Komando Armada Timur Dermaga Ujung, Surabaya, Selasa, 7 Oktober 2014, mempengaruhi penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Tak ada penerbangan di bandara ini. Semua pesawat terparkir, sementara Terminal 1 dan Terminal 2 sepi calon penumpang.
Di Terminal 1, biasanya calon penumpang memenuhi ruang tunggu. Bahkan kadang ada yang duduk di lantai. Kini, kursi-kursi kosong. Di Terminal 2, ruang tunggu juga sepi. Hanya ada beberapa calon penumpang yang membeli makanan ataupun minuman untuk mengisi perut atau menghilangkan kejenuhan akibat menunggu jadwal penerbangan. Di luar ruang tunggu, tampak sejumlah calon penumpang duduk sambil mengobrol. Wajah-wajah mereka kelihatan lesu.
Beberapa penumpang malah membatalkan keberangkatan mereka hari ini. Banyak pula yang memilih menggunakan moda transportasi lain ketimbang harus menunggu berjam-jam. Tapi ada pula yang masih bertahan menunggu jadwal keberangkatan hingga sore nanti.
Ananda, salah satu calon penumpang yang akan berangkat ke Yogyakarta, memutuskan berangkat melalui jalur darat. “Saya lewat darat saja ketimbang harus menunggu sampai sore nanti,” katanya di Terminal 1, Selasa, 7 Oktober 2014.
Menurut Ananda, para penumpang telah rugi waktu karena keberangkatan tertunda dan jadwal berantakan. “Jadwal saya hari ini berantakan karena gagal terbang.”
MOHAMMAD SYARRAFAH
Baca juga:
Lawan Kubu Prabowo, Mega-Jokowi Bisa Kalah 5-0
Ada Udang di Balik Perpu SBY dan Koalisi Prabowo
Dari Harvard, Karen Mau Bantu Jokowi
Ahok Ingin Bubarkan FPI
Mobil Ringsek, Hotman Bingung Tagih Ganti Rugi
Terima PPP, Koalisi Jokowi Siapkan Kursi Wakil MPR