TEMPO.CO, Samarinda - Memasuki hari ketiga, Bandara Melalan Melak di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, masih ditutup untuk penerbangan akibat asap. Ketebalan asap pada Senin, 6 Oktober 2014, menghalangi jarak pandang.
"Tambah buruk hari ini, sekitar pukul 09.00 - 10.00 WITA jarak pandang kurang dari 300 meter. Untuk keselamatan penerbangan kami tutup," kata Kepala Tata Usaha Bandara Melalan Melak, Syamsudin, dihubungi dari Samarinda, Senin, 6 Oktober 2014. (Baca juga: Bandara Sultan Thaha Jambi Lumpuh Akibat Asap)
Sepanjang tiga hari ini semua aktivitas penerbangan ditutup. Memang tak banyak penerbangan ke bandara di pedalaman Kalimantan Timur ini. Setiap hari ada tiga penerbangan dari dua maskapai yang menggunakan jasa bandara, maskapai Kal Star dan Avia Star.
Ke Bandara Melalan ada tiga kedatangan setiap hari: dari Kota Balikpapan, Kota Samarinda, dan Data Dawai. Khusus penerbangan Data Dawai adalah penerbangan perintis yang melayani penerbangan dari pedalaman Kalimantan Timur.
Hingga kini belum ada kepastian bandara akan dibuka. Dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menurut Syamsudin belum bisa memastikan kondisi udara normal, jarak pandang hingga 2 kilometer.
Akibat penutupan ini ratusan penumpang terpaksa harus bersabar untuk menunggu penerbangan normal. Tapi menurut dia maskapai sudah menawarkan kepada calon penumpang, jika tak bisa menunggu maskapai mengembalikan uang pembelian tiket.
FIRMAN HIDAYAT
Berita lain:
Rupiah Jeblok bila Koalisi Prabowo Kuasai MPR
Pertemuan Usai, Jokowi Tak Sebut Nama Ketua MPR
Lawan Kubu Prabowo, Mega-Jokowi Bisa Kalah 5-0