Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muhammadiyah Lebaran Sabtu, Sembelih Kurban Ahad  

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Seorang pengurus mesjid menghitung jumlah kantong yang berisikan daging kurban untuk dibagikan di Mesjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/10). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Seorang pengurus mesjid menghitung jumlah kantong yang berisikan daging kurban untuk dibagikan di Mesjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/10). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Perbedaan tanggal Hari Raya Idul Adha tahun ini, mengubah kebijakan waktu pemotongan hewan kurban di masjid. Kalangan Muhammadiyah yang menetapkan 10 Zulhijah pada Sabtu, 4 Oktober 2014, namun sebagian masjidnya baru menyembelih kurban pada 5 Oktober. Tujuannya untuk mencegah orang menerima daging berulang kali (baca: Muhammadiyah Pastikan Idul Adha 4 Oktober).

Di Masjid Mujahiddin Bandung yang menjadi pusat Muhammadiyah Jawa Barat, salat Idul Adha digelar Sabtu pagi pukul 06.30 WIB di Lapangan Lodaya, seberang masjid. Setelah salat, pengurus masjid tak langsung memotong hewan kurban.  "Ini keputusan baru, biasanya langsung memotong hewan kurban," kata staf Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Mujahiddin, Yosif Salman kepada Tempo, Selasa, 30 September 2014.

Keputusan itu ditetapkan dalam rapat pengurus DKM. "Supaya dagingnya terbagi adil, dan menghindari orang dapat berulang kali," katanya. Muhammadiyah sendiri, ujar Yosif, tidak mengeluarkan surat edaran soal waktu penyembelihan kurban, hanya tentang pelaksaan salat Id pada 4 Oktober.

Sebelumnya saat terjadi perbedaan hari Idul Adha dengan pemerintah, pemotongan hewan kurban langsung dilakukan di masjid Jalan Sancang itu setelah salat Id."Sampai kini, hewan kurban yang akan dipotong di masjid itu berjumlah tiga ekor sapi dan selusin domba titipan warga. Pihak masjid telah memesan kurban tambahan sebanyak 5 ekor sapi dan 30 ekor domba," kata dia.

Ketua Forum Ulama Umat Islam Athian Ali Dai mengatakan, waktu pemotongan hewan kurban bisa tidak langsung setelah salat Id, melainkan bisa dimulai pada hari ketiga. Cara lain supaya hewan kurban terbagi merata ketika terjadi perbedaan hari raya, yakni dengan sistem kupon yang ketat. "Tiap masjid harus berkoordinasi dalam wilayah kelurahan supaya penerima daging tidak tumpang tindih," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Bandung, Forum Antar Masjid itu baru terbentuk di sebagian wilayah, seperti di Margahayu dan Antapani. Pengurus DKM juga aktif bekerja sama dengan RT dan RW mendata warga miskin yang berhak menerima daging hewan kurban. "Sebagian daging lainnya sangat dibutuhkan warga di pinggiran luar kota Bandung," ujar Athian.

ANWAR SISWADI

Terpopuler:
Koalisi Merah Putih Targetkan Revisi UU KPK
Kejutan, Maria Londa Rebut Emas Asian Games 
SBY Mau Batalkan UU Pilkada, Mahfud: Itu Sia-sia 
MK Tolak Gugatan Uji Materi UU MD3

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

12 jam lalu

Ilustrasi pemeriksaan hewan kurban. TEMPO/Iqbal Lubis
Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

Tidak hanya dapat diterapkan untuk membeli hewan kurban saat idul adha, tips ini bisa sekaligus meningkatkan manajemen keuangan anda.


Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?


Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

5 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat


Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

6 hari lalu

Ilustrasi pendidikan di sekolah.
Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.


Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

7 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

10 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.


Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

11 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.


Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

12 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.


Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

23 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.