TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo memberi sedikit bocoran mengenai pemilihan nama kabinetnya mendatang. Semula dia enggan membocorkannya. "Nanti sajalah. Kok, kelihatan kayaknya kamu yang mau memutuskan, sih?" kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin, 23 September 2014.
Setelah didesak oleh awak media, Gubernur DKI Jakarta itu akhirnya memberitahukan hal tersebut. Jokowi menuturkan saat ini ia dan wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla, sedang memikirkan enam pilihan nama kabinet. Namun ia berkilah nama kabinet tersebut belum diputuskan. (Baca: Menteri, Jokowi Pilih 18 Profesional dan16 dari Partai)
Jokowi memaparkan dua dari enam pilihan nama. "Misalnya ini misalnya, Kabinet Kerja dan Perubahan," tuturnya. Kemudian, ia menyebut nama lainnya. "Ada Kabinet Kerja Trisakti, ada...." Namun Jokowi langsung berhenti menyebut empat nama lainnya. "Ada empat yang lain. Pokoknya representasi kerja. Kerja, kerja, dan bekerja."
Jokowi bersama wakilnya mengumumkan arsitektur kabinet pemerintahannya pada Senin, 15 September 2014. Didampingi Tim Transisi, Jokowi mengatakan akan mempertahankan jumlah 34 kementerian, seperti pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. (Baca: Komposisi Kabinet dari Era Soeharto Sampai Jokowi)
Deputi Tim Transisi Bidang Arsitektur Kabinet Andi Widjajanto berujar, komposisi yang memfasilitasi 16 dari partai merupakan wewenang Jokowi-JK. Dia mengatakan Tim Transisi tak mengurusi pembagian ini dan hanya mengusulkan kriteria menteri. "Konsekuensi logisnya, tentu akan bernegosiasi dengan partai pengusung, tapi itu bukan urusan Tim Transisi lagi."
NURIMAN JAYABUANA
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Klaim Gerindra Kalah karena Kurang Duit
Tidak Jadi Menteri, Abraham Siap Maju Pilpres 2019
Asian Games 2018, Ahok: Jokowi Jadi Sukarno Kedua
Jokowi: Bangsa Besar Tidak Cukup Dibangun Empat Partai
Perempuan ini Letakkan Sesajen di Pintu Gedung KPK