Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktivitas Slamet Menurun, Hujan Pasir Masih Ada

image-gnews
Petugas membagikan masker kepada warga di Desa Tuwel, Tegal, Jateng, 11 September 2014. Polres Tegal membagikan seribu masker kepada masyarakat di permukiman kaki Gunung Slamet yang aktivitasnya meningkat. ANTARA/Oky Lukmansyah
Petugas membagikan masker kepada warga di Desa Tuwel, Tegal, Jateng, 11 September 2014. Polres Tegal membagikan seribu masker kepada masyarakat di permukiman kaki Gunung Slamet yang aktivitasnya meningkat. ANTARA/Oky Lukmansyah
Iklan

TEMPO.CO , Brebes: Hujan pasir mengguyur sebagian wilayah Desa Igir Klanceng, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, pada Jumat, 12 September 2014. "Sampai sekarang masih terjadi, tapi sudah berangsur tipis," kata Komandan SAR Brebes, Adhe Dhani saat dihubungi Tempo pada pukul 15.30.

Adhe mengatakan, hujan pasir terpantau sejak sekitar pukul 08.00 di Dukuh Igir Manis, Desa Igir Klanceng. Walhasil, untuk beraktivitas di luar rumah, warga di dukuh yang berjarak sekitar enam kilometer dari puncak Gunung Slamet itu mesti mengenakan masker yang dibagikan SAR Brebes.

Meski aktivitas vulkanis Gunung Slamet dinyatakan cenderung menurun sejak Jumat dini hari, Adhe berujar, dentuman-dentuman kerasnya terus menggetarkan rumah-rumah warga di Igir Manis. "Dukuh ini berhadapan langsung dengan puncak Gunung Slamet, tidak terhalang bukit seperti daerah lain,"ujarnya.(Baca : Warga Lihat Babi Hutan ke Lereng Gunung Slamet)

Igir Manis adalah salah satu wilayah terpencil di Brebes yang berada di lereng barat Gunung Slamet. Dukuh itu dihuni sekitar 1.200 orang. Untuk menuju Igir Manis dengan sepeda motor trail dari posko induk di Desa Igir Klanceng, Adhe membutuhkan waktu 30 menit. Padahal, jarak kedua lokasi itu kurang dari 10 kilometer.

"Jalannya rusak parah dan tanjakannya curam, " kata Adhe. Hingga kini, sebagian warga Igir Manis berharap agar segera dievakuasi ke lokasi pengungsian. Selain karena kerasnya suara dentuman, warga juga ketakutan karena sering menyaksikan terbakarnya semak-semak di atas hutan akibat jatuhan material pijar dari puncak kawah.

Seperti diketahui, selama Gunung Slamet masih berstatus siaga atau dua level di atas normal, hanya kawasan dalam radius empat kilometer dari puncak yang dinyatakan sebagai zona bahaya. "Kami baru saja mensosialisasikan ihwal zona bahaya itu. Karena masih berjarak dua kilometer dari zona bahaya, Igir Manis masih aman,"ujar Adhe.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demi meredam kekhawatiran warga, SAR Brebes kini membagi 30 anggotanya menjadi tujuh tim. Tiap satu tim terdiri dari empat anggota. Mereka berjaga di sejumlah wilayah yang terdekat dengan puncak Gunung Slamet, meliputi Dukuh Igir Manis, Desa Batursari di Kecamatan Sirampog, Desa Pandansari di Kecamatan Paguyangan, dan Dukuh Sawangan di Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.(Baca : Letusan Gunung Slamet Belum Ganggu Penerbangan )

Di Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, sejumlah anggota Komando Rayon Militer Pulosari membagi-bagikan masker kepada warga yang terus berdatangan untuk mengetahui kondisi terkini Gunung Slamet.

"Kami membagikan masker ini untuk mengantisipasi hujan abu dan pasir seperti yang sudah terjadi di beberapa daerah sekitar Gunung Slamet," kata Sersan Dua Murtaji. Warga Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kurniawan, 29 tahun, mengatakan hujan abu mengguyur sejak Kamis lalu. "Agak lega sekarang, tadi sudah dijelaskan kalau Gunung Slamet masih aman," katanya di halaman Pos Pengamatan.

DINDA LEO LISTY


Berita Terpopuler
Golkar Cium Kejanggalan di Balik Mundurnya Ahok

Kepala Daerah Pendukung Prabowo Membelot 

Ini Nama Politikus Pro Prabowo Peserta Seleksi BPK

Gerindra: Ahok Kader Salah Asuhan  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

5 Mei 2024

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertolak ke Bandara Gorontalo. Dok: BPN.
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.


3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

26 April 2024

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut meletus pada pukul 19.19 WITA. ANTARA/Foto diambil dari grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro'.
3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.


Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

25 April 2024

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

21 April 2024

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

18 April 2024

Pesawat Wings Air. Dok. Lion Air Group
Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.


Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Ketel uap Ruston Proctor & Co berdiri di depan pabrik Perkebunan PT Glenmore di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu 31 Desember 2022. Mesin uap asal Inggris ini saksi bisu kejayaan pabrik  yang didirikan oleh pengusaha asal Skotlandia, Ros Taylor pada 1920. TEMPO/ Diananta Putra Sumedi
Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.


Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Kawasan Beji Antaboga di Banyuwangi. Dok. pgi.or.id
Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.


Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Visual Gunung Raung pada Jumat, 29 Juli 2022, Pukul 06.00 WIB. Badan Geologi menaikkan status gunung di Jawa Timur ini dari Normal menjadi Waspada. (Dokumentasi Badan Geologi)
Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.


Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Gambar Gunung Raung diambil Kamis, 28 Juli 2022, pukul 05.23 WIB. Gunung tersebut sempat erupsi tiba-tiba pada Rabu, 27 Juli 2022, pukul 17.19 WIB menghasilkan kolom abu setinggi 1.500 meter dari kawah gunung tersebut. (Magma Indonesia/PVMBG).
Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.


5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

Atlet paralayang dari Puncak Lawang, Sumatera Barat, Putri bersiap meluncur di Bukit Gendang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu, 28 November 2021. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?