Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teras Narang: Sawit Tak Ganggu Lahan Pertanian

Editor

Agoeng Wijaya

image-gnews
Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang. TEMPO/ Arie Basuki
Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang. TEMPO/ Arie Basuki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Kalimantan Tengah Teras Nanang mengklaim pengembangan perkebunan kelapa sawit di daerahnya tak akan mengganggu lahan produktif pertanian. Dia memastikan seluruh lahan yang selama ini digunakan telah memperoleh persetujuan Kementerian Kehutanan.

"Sebagian besar lahan yang kami pakai memang kawasan hutan," kata Teras di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada Selasa, 26 Agustus 2014. Teras berada di Jakarta dalam rangka pertemuan terbatas Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah dengan organisasi terkait untuk membahas pengembangan kelapa sawit berkelanjutan. (Baca: Produksi Sawit Kalimantan Kalahkan Sumatera)

Teras memaparkan sebanyak 67 persen perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah memanfaatkan kawasan hutan. Adapun sisanya, 33 persen, menggarap lahan non-kawasan hutan. Meski demikian, dia menjamin keberadaan hutan lindung, hutan konservasi, hutan produksi, dan lahan pertanian tak terganggu oleh perkebunan kelapa sawit.

Data Dinas Perkebunan mencatat luas perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah mencapai 1.067.000 hektare. Lahan tersebut dikelola oleh 96 perusahaan perkebunan kelapa sawit, dengan rincian 87 perusahaan telah beroperasi dan sisanya dalam proses perizinan. Di luar itu, masih ada lahan kritis seluas 1,6 juta hektare yang berpotensi untuk dimanfaatkan. "Target kami tahun depan seluruh lahan kritis sudah dapat dimanfaatkan agar dapat memproduksi kelapa sawit," kata Teras.

Menurut dia, selama ini pelaku usaha kelapa sawit menggunakan lahan kritis untuk mengembangkan bisnisnya di Kalimantan Tengah. "Pemerintah daerah setempat selalu memonitor lahan ini agar tak ada pengusaha nakal yang merusak lahan pertanian," kata Teras.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu caranya, kata Teras, pemerintah Kalimantan Tengah telah membentuk tim yang terdiri dari pelaku usaha, pemerintah, masyarakat setempat, dan lembaga swadaya masyarakat untuk melaksanakan pengembangan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan. Dia optimistis bahwa provinsinya dapat bebas dari masalah konversi lahan ilegal dan isu deforestasi hutan akibat perkebunan kelapa sawit.

Teras mengakui persoalan lahan tersebut rentan terhadap permainan perusahaan-perusahaan nakal. "Ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk membersihkannya," ujarnya.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Baca juga:
Kritik Ahok: Jokowi Lelet Ambil Keputusan
Golkar Terancam Ditinggal Koalisi Pendukung Jokowi
Penolakan Tifatul di Medsos, PKS: Alasannya Apa?
Koalisi Merah Putih Diprediksi Bakal Bubar
Ahok Ragu Bisa Cocok dengan Risma

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

32 hari lalu

Shutterstock.
Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

Kejaksaan menangkap Bos PT Green Forestry Indonesia yang masuk dalam DPO. Salah gunakan izin kebun sengon untuk kelapa sawit.


PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

34 hari lalu

PT. Timah (ANTARA)
PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.


4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

40 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?


Berharap pada Minyak Makan Merah

41 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024.  Foto: BPMI Setpres/Kris
Berharap pada Minyak Makan Merah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah. Dianggap bisa menjadi alternatif minyak goreng konvensional, harga lebih murah.


Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

42 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

Presiden Jokowi menyebut minyak makan merah lebih murah dari minyak goreng. Apa kandungan dan manfaat minyak makan merah?


Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

43 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

Presiden Jokowi mengatakan, minyak makan merah akan menjadi tren dalam urusan goreng-menggoreng, Kementerian Koperasi bangun banyak pabriknya.


Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

52 hari lalu

Shutterstock.
Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian atau Kementan Andi Nur Alamsyah menyatakan sedang membahas simplifikasi aturan dan persyaratan perihal peremajaan sawit rakyat atau PSR.


Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

52 hari lalu

Sunarno, 49 tahun, menurunkan tandan buah segar kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Kini, pemerintah melarang ekspor untuk semua produk crude palm oil, red palm oil (RPO), RBD palm olein, pome, dan use cooking oil. REUTERS/Willy Kurniawan
Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

Dirjen Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah menyatakan bahwa tahun ini Kementan menargetkan peremajaan sawit rakyat seluas 120 ribu hekatre.


Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

54 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

Terpopuler: Rencana pengalihan dana BOS untuk program makan siang gratis diprotes serikat guru, Presiden Jokowi cawe-cawe rencana kerja Prabowo.


Prabowo Sebut Sawit dan Singkong Bisa Jadi Sumber Energi Hijau, Ini Kata BRIN

55 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyapawarga sebelum melakukan ziarah makam ayahnya Soemitro Djojohadikusumo di TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Satu hari setelah pencoblosan, Prabowo Subianto melakukan ziarah makam orang tuanya  Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Maria Sigar. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Sebut Sawit dan Singkong Bisa Jadi Sumber Energi Hijau, Ini Kata BRIN

Prabowo Subianto mengatakan siap membawa Indonesia menuju swasembada energi terbarukan yang bersumber dari tanaman kelapa sawit, hingga singkong