TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Redaksi Majalah Al Mustaqbal Muhammad Fachri membantah berafiliasi atau mendukung gerakan Islam State Iraq Syiria (ISIS). Menurut dia, munculnya majalah ISIS dalam sejumlah pertemuan para pendukung ISIS dikarenakan majalah ini bebas diakses dan dicetak oleh siapa pun.
"Majalah ini bisa diunduh lewat Internet secara gratis," ujarnya, Senin, 11 Agustus 2014. Dia mengatakan redaksi tidak pernah berafiliasi dengan ormas ataupun kelompok-kelompok tertentu. "Kami independen. Pendanaan dari sumbangan pribadi seperti yang tercantum di web," katanya. (Baca: Ada Iklan Olahan Ayam di Majalah ISIS)
Dana operasional, kata dia, sudah mampu ditanggung dari sejumlah iklan yang masuk. "Toh, mengelola situs tidak mengeluarkan dana besar," katanya. (Baca: Beredar Majalah ISIS Berhadiah Voucher Ayam Goreng)
Saat ini, majalah Al Mustaqbal telah mengunggah tiga edisi majalah dengan tema Al-Qaeda, pemerintahan Mesir dan ISIS. Menurut dia, tema ISIS pada edisi terakhir tidak memiliki tujuan untuk menyebarkan ISIS, melainan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang isu yang berkembang terkait Islam. "Tema yang kami ambil sesuai dengan apa yang sedang ramai dan menjadi perbincangan publik," ujarnya.
EKO ARI WIBOWO
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Disebut Terasing dari Pemilihnya
Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati
Khotbah Jumat Pro-ISIS, Turunkan Khatib dari Mimbar