TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya Agung Laksono siap "naik takhta" menjadi ketua umum menggantikan Aburizal Bakrie. Strategi awal yang dia lakukan adalah menunjuk Fahmi Idris sebagai ketua tim pemenangan. "Ada Indra J. Piliang dan Nurul Arifin, masih ada lainnya sebagai tim pemenangan," kata Agung kepada wartawan di Komando Lintas Laut Militer Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2014. (Baca: Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Petanya)
Agung sudah menyiapkan strategi sederhana namun efektif untuk meraup dukungan kader partai berlambang pohon beringin tersebut. Dia mengatakan tak akan banyak berucap janji, dan mengupayakan Golkar menjadi pemenang pemilu lagi. Ihwal dukungan dari sesepuh Partai Golkar, Agung enggan menjawab. Dia hanya mengatakan akan berkonsolidasi dengan semua kader partai kuning tersebut. (Baca: Aburizal Bakrie: Agung Laksono Tak Punya Suara)
Baca Juga:
Sumber di Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat--kementerian yang dipimpin Agung--menyebutkan upaya "gerilya" sudah dilakukan Agung sejak Ramadan lalu. Agung memanfaatkan momen safari Ramadan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di Pulau Jawa, dari Jakarta sampai Situbondo. (Baca : Bakal Pengganti Bergerilya, Aburizal Diam)
Sumber tersebut menyebutkan, seusai acara resmi Kementerian, Agung mengadakan pertemuan dengan kader Golkar di setiap daerah yang disinggahi. Selain itu, Agung juga bertemu dengan organisasi sayap Golkar, seperti Kosgoro 1957 dan MKGR.
Sebelumnya, ketua tim pemenangan Agung Laksono, Fahmi Idris, menyebut Menteri Perindustrian M.S. Hidayat sebagai calon pesaing kuat Agung dalam perebutan kursi Ketua Umum Golkar. Selain Hidayat, ada kader Golkar lain yang berpotensi menjadi pesaing Agung, antara lain, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Airlangga Hartarto, serta anggota DPR, Mahyudin.
INDRA WIJAYA
Baca juga:
Kisah Pocong di Foto Syahrini Saat Umrah
5 Gugatan Prabowo yang Dipertanyakan Hakim MK
Orang Kaya Baru Indonesia Tersebar di Pedalaman
Merasa Kecewa, Pendukung Prabowo Pindah Dukungan