TEMPO.CO, Yogyakarta - Menjelang mudik Lebaran 2014, masih banyak pintu perlintasan kereta di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah yang tidak dijaga. Data Daerah Operasi VI Yogyakarta menunjukkan 62 perlintasan sebidang di DIY tidak dijaga. Sedangkan di Jawa Tengah terdapat 286 perlintasan yang tidak dijaga. (Baca: KAI Minta Pemudik Waspadai Lintasan tanpa Penjaga)
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Bambang S. Prayitno mengatakan perlintasan kereta sebidang adalah perlintasan yang langsung berbatasan dengan permukiman penduduk yang semakin padat. "Jumlah perlintasan ini semakin bertambah seiring dengan berkembangnya pemukiman penduduk," ujarnya di kantor PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta, Selasa, 15 Juli 2014.
Di Yogyakarta, pintu perlintasan sebidang yang tidak dijaga ini tersebar di Kulonprogo, Bantul, Sleman, dan Yogyakarta. Sedangkan di Jawa Tengah, pintu perlintasan tak dijaga berada di Purworejo, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Karanganyar, Sragen, Grobogan, dan Wonogiri. (Baca: PT KAI Semarang Tambah Lagi Kereta Lebaran)
Menurut Bambang, pintu perlintasan yang tidak dijaga ini merupakan satu di antara titik rawan yang perlu masyarakat waspadai menjelang mudik Lebaran. Kerawanan lainnya adalah kawasan yang rawan ambles atau terjadi pergeseran tanah, banjir, pencurian, dan pelemparan. Untuk Daerah Operasi VI yang paling rawan kecelakaan adalah pintu perlintasan yang tidak dijaga. "Klaten menjadi wilayah yang paling sering terjadi kecelakaan kereta," tuturnya.
Bambang memprediksi tahun ini terjadi kenaikan jumlah penumpang kereta sebanyak 4 persen. Ini dilihat dari antusiasme masyarakat memesan tiket. PT KAI telah menyiapkan lima kereta tambahan menjelang Lebaran. Kereta tambahan itu meliputi kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif. Sedangkan jumlah sarana lokomotif yang disiapkan sebanyak 32. Ada 232 armada petugas yang disiapkan di kereta komersial maupun ekonomi. (Baca: 10 Ribu Tiket Kereta Disiapkan untuk Arus Balik)
SHINTA MAHARANI
Terpopuler:
Mubarok Beberkan 'Bom' Uang di Kongres Demokrat
Deddy Mizwar Diberi Dua Pilihan jika Main Sinetron
Hasil Pemilu Menurun, Ical Didesak Gelar Munas
Samsung Setop Bisnis dengan Pemasok Cina