Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cirebon Tak Miliki Data Warga Miskin Baru

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Aktivitas warga di pemukiman kumuh di tepi rel Petamburan, Jakarta, (2/4). Rencana pemberian bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah, tidak menjadikan kehidupan warga miskin menjadi lebih baik. TEMPO/Subekti.
Aktivitas warga di pemukiman kumuh di tepi rel Petamburan, Jakarta, (2/4). Rencana pemberian bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah, tidak menjadikan kehidupan warga miskin menjadi lebih baik. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon - Pemerintah Kota Cirebon tidak memiliki data keluarga miskin terbaru. Sensus terakhir dilakukan pada 2010. "Untuk melakukan sensus, dibutuhkan dana yang cukup besar," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Statistik Bappeda Kota Cirebon, Ayyub Khan, Senin, 14 Juli 2014.

Berdasarkan data kemiskinan 2010, tercatat 7.732 rumah tangga berstatus mendekati miskin, 9.397 rumah tangga berstatus miskin, dan 774 rumah tangga menyandang predikat sangat miskin. Artinya, ada 17.903 rumah tangga yang masuk dalam kategori miskin di Kota Cirebon. Adapun daerah yang warganya paling banyak termasuk kategori keluarga sangat miskin yakni Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Berdasarkan jumlah penduduk, sebanyak 66.536 jiwa penduduk Kota Cirebon berada dalam kategori miskin. Jumlah ini terbagi menjadi 28.763 jiwa berstatus mendekati miskin, 34.940 jiwa berstatus miskin, dan 2.833 jiwa menyandang predikat sangat miskin.

Menurut Ayyu, satu-satunya jalan untuk mengetahui jumlah nyata keluarga miskin  yakni melakukan sensus. Namun, karena kebutuhan dana yang cukup besar, sensus penduduk pun menjadi sulit dilakukan. "Sekarang ini tidak ada alokasi anggaran untuk itu di APBD," katanya.

Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi Kota Cirebon, Santi Rahayu, mengatakan mereka juga tidak memiliki data terbaru mengenai jumlah keluarga miskin di Kota Cirebon. "Data yang kami pegang adalah yang dikeluarkan Bappeda Kota Cirebon pada 2010," katanya.

Karena itu, ketika harus mengeluarkan surat keterangan tidak mampu (SKTM), Dinas Sosial hanya berpatokan pada surat rekomendasi dari rukun tetangga dan rukun warga setempat yang menyatakan pemohon benar-benar termasuk keluarga miskin. "Jadi memang filternya ada di tingkat RT dan RW," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan



IVANSYAH

Berita Terpopuler:
Penyiar TV Kondang di Cina Ditangkap Jelang Siaran 
Juru Parkir Monas yang Dibakar Tentara Meninggal 
Demokrat Coba Konsisten Dukung Prabowo-Hatta
Schweinsteiger: Kami Paham Mengatasi Situasi Ini  

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Survei: Kepuasaan Publik pada Jokowi di Isu Ekonomi Rendah

4 September 2018

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kanan) bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla melihat isi buku tabungan saat pemberian bonus kepada atlet peraih medali di Istana Negara, Jakarta, Minggu, 2 September 2018. Peraih medali emas mendapatkan Rp1,5 miliar yang diberikan dalam bentuk buku tabungan dan ATM Bank Rakyat Indonesia. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Survei: Kepuasaan Publik pada Jokowi di Isu Ekonomi Rendah

Survei Y-Publica menyebutkan masyarakat tidak puas dengan kinerja Jokowi di bidang Ekonomi, Kesehatan, dan Perlindungan HAM.


Dompet Dhuafa Social Enterprises Targetkan Pertumbuhan 30 Persen

17 Juni 2017

Penghargaan dari KPAI untuk Dompet Dhuafa sebagai Lembaga Peduli Perlindungan Anak, di Gedung Philantrophy, Jakarta, 28 Juli 2016. Tempo/Atika Nusya
Dompet Dhuafa Social Enterprises Targetkan Pertumbuhan 30 Persen

Unit bisnis Kesehatan Mandiri menargetkan bisa menyediakan 1.000 tempat tidur (bed) untuk pasien dhuafa.


Gebrak Pakumis Tangerang Sulit Dijalankan, Ini Kendalanya  

16 Maret 2017

Ilustrasi kawasan kumuh. TEMPO/Sakti Karuru
Gebrak Pakumis Tangerang Sulit Dijalankan, Ini Kendalanya  

Program Gerakan Bersama Atasi Permukiman Kumuh dan Miskin tidak bisa digunakan untuk penduduk yang tinggal di lahan milik negara.


Kisah Menteri Khofifah 2 Tahun Membujuk Suku Anak Dalam

20 Februari 2017

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 25 Januari 2017. Rapat ini membahas evaluasi APBN Kementerian Sosial tahun 2016 dan isu-isu aktual lainnya. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kisah Menteri Khofifah 2 Tahun Membujuk Suku Anak Dalam

Pada Sabtu, 18 Februari 2017, Khofifah senang bisa mewujudkan janjinya menyediakan rumah bagi penduduk pedalaman Suku Anak Dalam.


Suku Anak Dalam Nyanyikan Indonesia Raya, Khofifah Menangis

19 Februari 2017

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri temu nasional, Alumni Universitas Muslim Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis
Suku Anak Dalam Nyanyikan Indonesia Raya, Khofifah Menangis

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menangis tersedu saat anak-anak warga Suku Anak Dalam Jambi menyambut kedatangannya ke kawasan mereka.


Dua TNI Patungan Sewa Ambulans Bawa Jenazah Warga Miskin  

16 Januari 2017

Ambulance Indonesia. facebook.com
Dua TNI Patungan Sewa Ambulans Bawa Jenazah Warga Miskin  

Dua anggota Pangkalan Udara Wiriadinata Tasikmalaya patungan sewa ambulans mengangkat jenazah remaja miskin yang wafat di pinggir jalan.


Polisi Sleman Sediakan Makan Gratis untuk Warga Miskin

26 Agustus 2016

Warga menikmati makanan gratis di kawasan bundaran HI, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Polisi Sleman Sediakan Makan Gratis untuk Warga Miskin

Pemberian makan gratis untuk kaum dhuafa akan digelar tiap hari Jumat


Ibu Hamil Tewas di Angkot, Ahok: Bukan Kesalahan Puskesmas  

22 Juli 2016

Gubernur DKI Jakarta, Ahok, meninjau salah satu fasilitas di RPTRA Anggrek, Lebak Bulus, Jakarta, 19 Mei 2016. Keberadaan RPTRA ini diharapkan dapat memenuhi hak anak untuk bermain, berekreasi, dan mendapat persamaan. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Ibu Hamil Tewas di Angkot, Ahok: Bukan Kesalahan Puskesmas  

Puskesmas sudah menjalankan tugas sesuai dengan prosedur.


Tingkatkan Layanan, Jasa Raharja Gandeng Poliklinik  

20 November 2015

Pemudik membawa barang bawaannya di mudik gratis yang diselenggarakan Jasa Raharja di Parkir Timur Senayan, Jakarta, 11 Juli 2015. Sekitar 30.648 pemudik yang mengendarai motor akan dialihkan menggunakan bus dan kereta api melalui program mudik gratis Jasa Raharja. Tempo/Aditia Noviansyah
Tingkatkan Layanan, Jasa Raharja Gandeng Poliklinik  

PT Jasa Raharja menggandeng poliklinik di sekitar stasiun kecil di seluruh jalur kereta api Jawa dan Sumatera untuk meningkatkan cakupan layanan.


Tak Terawat, 30 Persen Bus Transjakarta Tak Lulus Uji Kir  

21 Oktober 2015

Polisi menilang bus transjakarta yang parkir sembarangan di depan UKI, Cawang, 6 Oktober 2015. TEMPO/Diko Oktara
Tak Terawat, 30 Persen Bus Transjakarta Tak Lulus Uji Kir  

Banyak bus Transjakarta mengalami kerusakan di bagian penyejuk udara, pintu, dan rem, sehingga tidak lolos uji kir.