TEMPO.CO, Medan - Bayi berusia sekitar 3 hari yang ditemukan terkubur hidup-hidup di Dusun Huta Kahean I, Desa Kahean, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, saat ini dalam kondisi sehat. Bayi malang itu kini dalam perawatan di Rumah Sakit Mina Padi, Simalungun.
Staf RS Mina Padi, Rani, mengatakan kondisi bayi stabil dan sudah diberi minum susu. Berdasarkan pemeriksaan, bayi tersebut memiliki berat 2,5 kilogram dengan panjang 55 sentimeter. "Dari kabar yang saya peroleh, hari ini bayi akan di pindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Perdagangan Simalungun," ujarnya kepada Tempo, Senin, 7 Juli 2014.
Berdasarkan catatan medis, bayi itu berjenis kelamin perempuan. Paru dan jantung bayi normal. Suhu tubuhnya juga normal, meski sering menangis. Rani menuturkan semua staf rumah sakit menaruh perhatian kepada bayi malang itu.
Menurut Rani, meski agak lemah, secara keseluruhan kondisi bayi itu baik. "Sudah dicek, termasuk kondisi paru. Semuanya bagus dari catatan medis yang ada," katanya.
Menurut Rani, salah satu tanda bayi itu sehat adalah setiap buang air selalu menggeliat dan menangis. Perawat RS Mina Padi secara bergantian memantau kondisi bayi itu.
Bayi mungil itu ditemukan warga di sebuah ladang dalam kondisi terkubur di Dusun Huta Kahean I, Desa Kahean, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, kemarin. Belum diketahui siapa orang tua bayi itu atau orang yang menguburnya. "Belum ada pihak keluarga yang datang ke rumah sakit," ujar Rani.
Abdul Hamid, saksi mata yang menemukan bayi itu terkubur hidup-hidup, kepada wartawan menjelaskan, saat diangkat dari lubang dengan kedalaman sekitar 30 sentimeter, sang bayi menangis.
SAHAT SIMATUPANG
Berita lain:
Tak Paham Juknis, Siswa Gagal ke Sekolah Negeri
Prabowo Menang, Rupiah Berpotensi Tembus 13 Ribu
Slank: Salam 2 Jari, Konser Kemanusiaan Terbesar