Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Requiem Buat Paus

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Umat memadati dalam misa arwah (requiem) Paus Yohanes Paulus II di Gereja Katedral Jakarta. Misa yang dimulai Minggu (3/4) pukul lima sore sudah dipenuhi umat Katolik se Jakarta dan Tangerang sejak pukul 3 sore. Mereka datang untuk karena ingin mendapat momentum lebih khusus untuk mengenang Paus dengan misa yang dipimpin langsung Uskup Agung Jakarta Kardinal Julius Darmaatmadja. "Jam tiga teng, sudah banyak yang kumpul, kira-kira seratus orang di depan (gerbang) gereja," ujar petugas keamanan gereja dari wilayah Martinus B. Soetedjo.Suasana khusyu tidak berkurang, walaupun sekitar 1000 orang harus berdiri diantara mobil-mobil di lapangan parkir gereja Katedral. "Seharusnya kalau tahu bakal (membludak) begini, mobil gak dimasukkin ke dalam," ujar Soetedjo. Dia mengaku kaget karena baru kali ini, selain misa memperingati Natal dan Paskah sekitar 3000 umat datang memadati tiap jengkal gereja. Akhirnya, tanpa tenda yang biasa dipakai dalam peringatan Natal dan Paskah, sekitar 700 umat duduk beralas kertas koran. Sementara sisanya berdiri di segala sisi yang bisa ditempati tubuhnya. Selama setengah jam sejak misa dimulai, umat masih berdatangan untuk mengikuti requem di Katedral. "Ini kan pusatnya di Jakarta,"ujar Soetedjo. Misa itu juga dihadiri beberapa pastor dari seluruh Jakarta.Lunandi, umat Katolik dari paroki Santa Anna, Jakarta Timur, datang sejak pukul tiga siang setelah mendengar adanya requiem yang akan dipimpin uskup. "Saya ingin lebih berasa mengikuti (misa)ini. (Karena) ini untuk mengenang Bapa Suci," ujarnya usai misa. Yohanes Enka dari paroki Trinitas, Cengkareng, Tangerang, sengaja datang untuk mengikuti misa karena uskup yang memimpin misa. Begitu juga dengan Yohanes Sukamto dari paroki Salib Suci. Misa arwah menjadi khusus karena kesannya tentang Paus Yohanes Paulus II yang menjadi panutan dunia. "Paus, memberi contoh bagaimana cinta kasih dan perdamaian dijadikan tolok ukur keberhasilan seorang pemimpin. Ia menjadi panutan, karena mengamalkan ajaran cinta kasih,"ujarnya. Kardinal Julius menyatakan, Paus Yohanes Paulus II sebagai orang yang perhatian dan selalu ingat tempat-tempat yang pernah dikunjunginya, seperti Jakarta, Yogyakarta, Timor Timur, Maumere. "Tidak hanya Eropa, tapi juga seluruh dunia. Asia, juga Indonesia ini," ujarnya. Ia mendapat kesan ini, saat bertemu Paus dalam kesempatan setiap lima tahun sekali ke Vatikan, Roma. "Dia selalu tanya, bagaimana Jakarta? Bagaimana Indonesia?" ujarnya. Tidak hanya umat Katolik, tapi juga seluruh orang Indonesia.Paus, sangat memperhatikan Indonesia dan negara dunia ketiga. "Bahkan ia sedang memikirkan (selama hidupnya) bagaimana ekonomi yang sehat bagi dunia,"ujar Kardinal. Karena, ekonomi kapitalis hanya menguntungkan yang kuat. Yang komunis, dia tidak puas. "Dia sempat bertanya bagaimana sistem Pancasila itu? Yang bukan kapitalis bukan komunis. Saya tidak bisa menjawab, karena yang terjadi kenyataanya juga tidak berlaku. Akhirnya malah ke arah kapitalisme," ujarnya. Itu bukti Paus memperhatikan setiap jengkal dunia. Lewat tangan kanannya Mgr Sodano, Paus kerap mengirimkan surat keprihatinan kepada korban bencana alam di suatu negara, atas penderitaan bangsa itu. "Ketika di Ambon ada masalah, dia tanya, ketika ada bom meledak di Katedral dia tanya bagaimana. Ketika tsunami, dia tanya bagaimana bangsa Indonesia?"ujarnya. Paus, mencintai seluruh bangsa. Pesan Paus untuk seluruh bangsa, masuk dalam konteks kondisi Indonesia sendiri. "Selama masih banyak orang miskin, berarti negaranya belum baik. Selama kesenjangan masih tinggi, maka masih ada kesejahteraan dan keadilan yang tidak merata,"ujar Kardinal mengutip Paus. Buat Kardinal, perhatian Paus pun sampai pada masalah korupsi di Indonesia. "Itulah sebabnya kami bergabung bersama tokoh-tokoh agama supaya bisa menjadi kekuatan moral (memerangi korupsi)," ujarnya. Yophiandi
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

89 Tahun Julius Darmaatmadja, Dulu Diproklamasikan Paus Yohanes Paulus II sebagai Kardinal

20 Desember 2023

Romo Kardinal Darmaatmadja. TEMPO/Budi Purwanto
89 Tahun Julius Darmaatmadja, Dulu Diproklamasikan Paus Yohanes Paulus II sebagai Kardinal

Julius Darmaatmadja tokoh Gereja Katolik hari ini berusia 89 tahun. Paus Yohanes Paulus II dulu mengangkatnya sebagai kardinal.


Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Jonatan Christie menikah dengan Shania Junianatha, dalam pemberkatan pernikahan yang berlangsung di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023. (Instagram/@jonatanchristieofficial)
Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.


Eks Kardinal AS Tak Jadi Disidang Kasus Pelecehan Seksual karena Pikun

31 Agustus 2023

Mantan Kardinal Katolik Roma Theodore McCarrick. David L Ryan/Pool via REUTERS
Eks Kardinal AS Tak Jadi Disidang Kasus Pelecehan Seksual karena Pikun

Hakim Massachusetts menolak menyidangkan kasus pidana yang menuntut eks Kardinal Katolik Roma atas pelecehan seksual anak hampir 50 tahun lalu.


Paus Fransiskus Kunjungi Tempat Ziarah Fatima di Portugal; Tidak Berpidato

6 Agustus 2023

Paus Fransiskus menyapa seorang anak ketika bertemu dengan orang-orang di Kapel Penampakan Kuil Bunda Fatima, selama perjalanan apostoliknya ke Portugal dalam rangka Hari Pemuda Sedunia XXXVII, di Fatima, Portugal, 5 Agustus 2023. Vatikan Media/Handout melalui REUTERS
Paus Fransiskus Kunjungi Tempat Ziarah Fatima di Portugal; Tidak Berpidato

Paus Fransiskus melewatkan pembacaan pidato yang ada dalam program kunjungan dua jamnya ke kuil terkenal di dunia di utara Lisbon.


Sinead O'Connor Meninggal, Ini Profil dan Aksi Robek Foto Paus Paulus Yohanes II yang Menggegerkan

27 Juli 2023

Penyanyi irlandia, Sinead O'Connor diberitakan meninggal pada Rabu, 26 Juli 2023 dalam usia 56 tahun. Berita duka pemilik tembang hits
Sinead O'Connor Meninggal, Ini Profil dan Aksi Robek Foto Paus Paulus Yohanes II yang Menggegerkan

Aksi merobek foto Paus Paulus Yohanes II disebut banyak orang meredupkan karier Sinead O'Connor yang terjadi dua tahun setelah mencetak hit global.


Penyanyi Sinead O'Connor Meninggal di Usia 56 Tahun, Susul Putranya

27 Juli 2023

Sinead O'Connor. Foto: Twitter.
Penyanyi Sinead O'Connor Meninggal di Usia 56 Tahun, Susul Putranya

Kematian Sinead O'Connor ini menyusul putranya, Shane O'Connor yang meninggal Januari tahun lalu setelah sempat menghilang dari RS Kesehatan Mental.


Misteri Remaja Hilang di Vatikan 40 Tahun Silam, Paman Korban Mulai Diselidiki

12 Juli 2023

Pietro, saudara laki-laki Emanuela Orlandi memegang spanduk dengan fotonya di depan lapangan Santo Petrus saat Paus Benediktus XVI memimpin doa angelus 18 Desember 2011. REUTERS/Stringer/File Foto
Misteri Remaja Hilang di Vatikan 40 Tahun Silam, Paman Korban Mulai Diselidiki

Kejaksaan Roma menyelidiki kemungkinan keterlibatan paman korban dalam kasus hilangnya seorang remaja 40 tahun di Vatikan, Emanuela Orlandi


Disebut Suka Lecehkan Anak Perempuan, Yohanes Paulus II Dibela Paus Fransiskus

17 April 2023

Gambar Paus Yohanes Paulus II dipajang di fasad Istana Kepresidenan di Warsawa, Polandia, 9 Maret 2023. REUTERS/Kuba Stezycki
Disebut Suka Lecehkan Anak Perempuan, Yohanes Paulus II Dibela Paus Fransiskus

Paus Fransiskus pada Minggu secara terbuka membela St. Yohanes Paulus II, yang baru-baru ini disebut suka melecehkan anak perempuan dalam sebuah seria


Paus Yohanes Paulus II Memaafkan Penembaknya Mehmet Agca 41 Tahun Lalu, Siapa Mehmet Ali Agca?

27 Desember 2022

Paus Yohanes Paulus II menemui pembunuhnya, Mehmet Ali Agca di penjara Rebibbia, Roma, Italia pada 27 Desember 1983. [MIRROR.CO.UK]
Paus Yohanes Paulus II Memaafkan Penembaknya Mehmet Agca 41 Tahun Lalu, Siapa Mehmet Ali Agca?

Mehmet Ali Yahya Agca adalah pria Kurdi yang bertanggung jawab atas penembakan dan percobaan pembunuhan terhadap Paus Yohanes Paulus II, 13 Mei 1981.


Abu-abu di Seputar Motif Pelaku Penembakan Mendiang Paus Yohanes Paulus II

13 Mei 2022

Paus Yohanes Paulus II menemui pembunuhnya, Mehmet Ali Agca di penjara Rebibbia, Roma, Italia pada 27 Desember 1983. [MIRROR.CO.UK]
Abu-abu di Seputar Motif Pelaku Penembakan Mendiang Paus Yohanes Paulus II

Pada 1970-an,sebelum klimaks penembakan Paus Yohanes Paulus II Agca pernah bergabung dengan kelompok teroris sayap kanan Turki Gray Wolves.