TEMPO.CO, Jakarta - Kader pecatan Partai Golkar, terutama Agus Gumiwang Kartasasmita dan Nusron Wahid, terancam tak bisa dilantik menjadi anggota DPR meski keduanya merupakan calon anggota legislatif terpilih dalam pemilu legislatif 9 April lalu.
Hal itu dikemukakan oleh anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sigit Pamungkas. Karena sudah dipecat sebagai anggota Partai Golkar, mereka tidak lagi memenuhi syarat menjadi anggota DPR. "Harus ada surat keputusan yang dikeluarkan partai yang bersangkutan," katanya, Rabu, 25 Juni 2014.
Baca Juga:
Menurut Sigit, caleg yang dipecat oleh partainya akan diganti oleh caleg nomor urut berikutnya dari daerah pemilihan yang sama, berdasarkan surat keputusan dari pimpinan partainya.
Ketentuan itu diatur dalam Peraturan KPU Nomor 29 Tahun 2013 tentang penetapan hasil pemilu, pembagian kursi, dan calon terpilih. Penggantian caleg terpilih untuk dilantik menjadi anggota DPR dan DPRD diatur dalam Pasal 50 ayat 2. (Baca: Poempida: Pemecatan DPP Golkar Salahi Aturan)
Sigit mengatakan semua proses pergantian harus disampaikan kepada KPU, paling lambat tiga hari sebelum pengucapan sumpah pelantikan, yang akan dilakukan pada 1 Oktober 2014.
Sebelumnya Golkar memecat Agus Gumiwang Kartasasmita, Nusron Wahid, dan Poempida Hidayatullah. Mereka dinilai membelot dengan memberikan dukungan kepada Jokowi-JK. Padahal keputusan Partai Golkar mengusung Prabowo-Hatta.
"Surat pemecatan dari keanggotaan partai ditandatangani Ketua Umum Aburizal Bakrie," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Bidang Kaderisasi dan Organisasi, Mahyudin, di Stadion Segiri, Samarinda, Senin, 23 Juni 2014.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara hasil pemilu legislatif, Agus dan Nusron dinyatakan terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019.
Agus meraih 102.469 suara melalui Dapil Jawa Barat II. Sedangkan Nusron meraup 243.021 suara, dan tercatat sebagai caleg dengan perolehan suara terbanyak nasional urutan keenam.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita Terpopuler:
Di Balik Pembreidelan Tempo
Berseragam Nazi, Dhani Balik Kecam Pengkritik
Goenawan Mohamad: Media Tak Harus Netral
Anggun Kecam Dhani karena Pakai Seragam Mirip Nazi