TEMPO.CO, Bojonegoro - Belasan Pekerja Seks Komersial (PSK) dari Dolly, Surabaya, hijrah ke sejumlah daerah, seperti Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, dan Kabupaten Tuban karena lokalisasi terbesar di Asia Tenggara itu akan ditutup pada Rabu, 18 Juni 2014.
Mereka bahkan disinyalir sampai ke Cepu, Kabupaten Blora, yang menjadi daerah perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bojonegoro, Subiyanto, mengatakan akan mengerahkan 200 personel Satpol PP guna melakukan razia menjelang penutupan lokalisasi Dolly. “Kami mendapatkan informasi, banyak PSK pindahan dari Dolly,” katanya kepada Tempo, Rabu, 11 Juni 2014.
Razia dilakukan di sejumlah tempat. Di antaranya di bekas lokalisasi Kalisari. Petugas Satpol PP juga memeriksa warung-warung remang, seperti di sekitar Jalan Veteran, pasar hewan, juga di Kecamatan Margomulyo, hingga Kecamatan Trucuk.
Hotel kelas melati yang banyak menjamur di Kota Bojonegoro dan Kecamatan Kalitidu juga diperkirakan menjadi tempat beroperasi PSK asal Dolly.
Subiyanto mengatakan pihaknya baru saja memulangkan enam PSK pindahan dari bekas lokalisasi Gandul, Kabupaten Tuban. Namun saat ini harus berurusan dengan PSK yang hijrah dari Dolly.
Di Lamongan, PSK asal Dolly berpraktek di sejumlah warung remang-remang, seperti di kawasan Jelak, Desa Mantub, Kecamatan Mantub. Ada juga yang melayani tamunya di warung remang-remang di Kecamatan Ngimbang, serta di kawasan Pasar Agrobis di Kecamatan Babat.
Warung remang-remang di Pasar Agrobis biasa disebut dengan Warung Pangkon. “Mereka, katanya, dari Surabaya,” ujar seorang sopir di Pasar Agrobis, Mardi.
Namun Kepala Satpol PP Kabupaten Lamongan, Tomy Tamtama Jati, membantah daerahnya menjadi tempat hijrah PSK Dolly. Dia juga mengatakan di Lamongan sudah tidak ada praktek prostitusi. “Tidak ada prostitusi di Lamongan,” ucapnya kepada Tempo, Rabu, 11 Juni 2014.
Tomy mengatakan anggota Satpol PP secara rutin melakukan razia setiap pekan. Terutama di kawasan yang diduga dijadikan tempat praktek prostitusi.
SUJATMIKO
Berita Lain
Pemecatan Prabowo Tak Hanya Soal Penculikan
Ahok Mulai Blusukan ala Jokowi
Waspada, Penyakit Haters Prabowo-Jokowi Menular!