TEMPO.CO, Jember - Meskipun telah menutup pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) Garahan Kecamatan Silo, PT HM Sampoerna Tbk memastikan tetap akan membeli tembakau hasil panen petani Jember. "Kami tetap berkomitmen untuk membeli tembakau Jember," ujar Henny Susanto, Head of Stakeholder Regional Relations and CSR PT HM Sampoerna Tbk di sela acara pelatihan bekas buruh pabrik SKT Jember, Rabu, 4 Juni 2014.
Selama ini, kata dia, Jember menjadi salah satu pemasok bahan baku rokok terbesar bagi HM Sampoerna. Penutupan pabrik SKT di Jember dan Lumajang, kata dia, tidak akan mempengaruhi pembelian tembakau hasil panen petani Jember. "Produksi kami di pabrik-pabrik lainnya terus berlangsung. Jadi, kami akan terus membeli tembakau Jember," kata dia.
Sebelumnya, para petani tembakau di Kabupaten Jember mengaku khawatir dengan penutupan pabrik SKT Sampoerna. Abdurrahman, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Kasturi (APTK) Jember, mengatakan para petani Jember yang sudah mulai banyak menanam tembakau khawatir penutupan pabrik itu bakal berdampak pada harga tembakau hasil panen dua hingga tiga bulan mendatang.
Walaupun menyadari kebijakan itu hak perusahaan, mereka menyayangkan penutupan pabrik rokok itu. "Sekarang sedang musim tanam, tapi pabrik tiba-tiba ditutup, ya kami khawatir sekali," ujar dia.
Dia mengatakan pabrik yang beroperasi sejak medio tahun 2013 itu sebenarnya memberikan dampak positif bagi para petani tembakau. Pasalnya, kebutuhan bahan baku rokok dan nilai jual atau harga tembakau hasil panen terasa lebih tinggi atau meningkat. "Kami tidak ingin seperti tahun 2011-2012 lalu. Saat itu tembakau banyak, tapi harganya murah," kata dia.
Hal senada diungkapkan Hendro Handoko, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia. Menurut dia, penutupan pabrik Sampoerna di Desa Garahan, Kecamatan Silo, itu secara otomatis mengurangi “pasar” tembakau petani Jember. "Dan sangat mungkin permainan harga tembakau di gudang-gudang yang ada marak lagi dan membuat petani rugi," katanya.
Saat ini, kata dia, APTI Jember mencatat sekitar 17 persen petani di Jember sudah mulai menanam tembakau. Kebanyakan mereka adalah petani di sekitar bekas pabrik Sampoerna, seperti di Kecamatan Mayang, Kalisat, Ledokombo, Sumberjambe, Jelbuk, dan Sukowono.
MAHBUB DJUNAIDY
Berita Terpopuler
Hal yang Akan Terjadi Jika Jins Tak Pernah Dicuci
Indonesia Cellular Show 2014 Digelar Besok
Bupati yang Blokade Bandara Baru Lulus Sarjana
Ditabrak Kereta, Direktur BNPB Kritis