Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beras Hilang, Warga Serang Makan Nasi Aking

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Banten:Warga Kampung Kebonbaru, Desa Sawaluhur, Kecamatan Kasemen, Serang, Banten terancam kelaparan karena kesulitan mendapatkan beras. Akibat menghilangnya beras ini, warga di Kampung Kebonbaru, Desa Sawaluhur, Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang terpaksa mengonsumsi nasi aking. Nasi aking adalah nasih kering hasil jemuran yang bisanya digunakan untuk makanan ternak.Namun, sampai saat ini Pemerintah Kabupaten (Pembak) Serang belum memberikan bantuan kepada warga kampung itu."Memang benar kami belum memberikan bantuan. hal ini karena Kepala Desa setempat juga tidak meminta bantuan secara resmi ke Pemda,"kata Abun Supriatna Kepala Seksi pemberitaan Humas Pemkab Serang, Rabu (16/3). Menurut Abun, seharusnya pemerintah desa cepat meminta bantuan ke instansi terkait karena pemerintah desa yang lebih mengetahui kesulitan warganya. "Jangan malah menuggu inisiatif Pemda,"katanya. Abun mengaku sudah meninjau lokasi warga ang kesulitan beras tersebut. Tapi dia, tidak bisa mendata berapa banyak werga yang kesulitan itu. Kepala Desa Sawaluhur, Kecamatan Kacamatan Kasemen Madiri Samba, membantah belum mengajukan permohonoan bantuan. Menurutnya, pekan lalu Pemerintah Desa telah melayangkan surat permohonan bantuan ke Dinas Sosial, Kesehatan dan Badan Amal Zakat untuk meringankan beban warganya yang kesulitan mendapatklan beras. "Tapi sampai saat ini permohonan bantun itu belum direspon, saya tidak tahu, kenapa lambat sekali menanggapi permohonan kami,"kata Madiri.Menunut Kades Madiri, saat ini sekitar 100 Kepala Keluarga warganya membutuhkan bantuan beras murah pengobatan. Sebulan terakhir, beras di sejumlah wilayah di Kabupaten Serang menghilang. Menurut Syamsuri warga setempat, hilangnya beras di daerahnya akibat proses pengeringan gabah terhambat oleh faktor cuaca. Hujan yang turun hampir tiap hari membuat gabah milik masyarakat sulit kering dan tidak bisa digiling. Parahnya, stok beras di warung-warung tempat warga biasa membeli juga ikut menghilang. Akibatnya, sebagian warga beralih mengonsumsi nasi aking. Selain beras masih sulit didapat, mereka beralasan bahwa beras yang mereka beli dengan harga mahal itu kualitasnya masih buruk. "Percuma saja beli dengan harga mahal, tetapi berasnya buruk. Warga berpikir lebih baik makan nasi aking,"kata yamsuri.Samsudian, warga lainnya, lebih memilih nasi aking karena harganya yang lebih murah kendati terasa sakit perut setelah mengonsumsi nasi itu. Jika beras satu liter yang dulunya dibeli Rp 2.000 kini naik menjadi Rp 2.500, harga nasi aking itu hanya Rp 1.000 per liter.Suhedi, pengecer beras di Kampung itu mengatakan, beras mulai menghilang dari wilayah Kasemen sekitar sebulan terakhir. Jika sebelumnya ia mudah memperoleh beras dari tempat-tempat penggilingan beras di wilayah tersebut, dua pekan terakhir ia terpaksa kulakan beras di Pasar Rau, Kota Serang. "Gabah enggak ada di sini. Warga sempat mencari-cari beras ke pabrik-pabrik (tempat penggilingan beras), tetapi beras tidak ada. Dua hari lalu sebuah pabrik mendapat kiriman 80 ton gabah siap giling dari Dolog, tetapi harga beras masih naik sekitar 25 persen,"kata Suhedi.Faidil Akbar
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

1 jam lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

BMKG memperkirakan musim kemarau 2024 berlangsung pada Mei hingga Agustus.


Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Calon presiden Panama, Jose Raul Mulino merayakan bersama para pendukungnya setelah Mulino dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden berdasarkan hasil sementara otoritas pemilu, di Panama City, Panama, 5 Mei 2024. REUTERS/Daniel Becerril
Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.


Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

1 hari lalu

Sejumlah kendaraan pemudik antre melintasi Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Lampung Selatan, Lampung, Minggu, 1 Mei 2022. PT Hutama Karya mengungkapkan adanya peningkatan kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sebesar 204,79 persen dibandingkan dengan total lalu lintas pada periode normal. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.


Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

3 hari lalu

Petani Thailand melakukan ritual minta hujan menggunakan boneka Doraemon. Thailand dan negara Asia Tenggara mengalami suhu panas ekstrem April 2024. (tangkapan layar Youtube)
Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.


Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

4 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas. Sumber: Reuters / Pascal Rossignol / rt.com
Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia


Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

4 hari lalu

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.


PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

4 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.


10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

11 hari lalu

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika. Foto: Canva
10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

12 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

13 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024